Kajian Konsep Healing Environment Pada Bangunan Rehabilitasi Mental di Cibiru Wetan, Bandung

Authors

  • Restu Sulhap Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Yeptadian Sari Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31101/jas.v3i2.2681
Abstract views 486 times

Abstract

Berkembangnya pola kehidupan saat ini, membuat masyarakat untuk terus berkembang, mulai dari segi sosial, teknologi mupun juga dari segi ekonomi. Hal ini membuat rasa tertekan menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi. Healing Environment pada umumnya ditujukan untuk bangunan fasilitas kesehatan yang mendeskripsikan pengaturan fisik dan organisasi budaya yang mendukung pasien dan keluarga dalam melewati tekanan yang dikarenakan oleh penyakit, kunjungan medis, proses penyembuhan, dan lainnya. Tempat yang tepat untuk merawat pasien dengan gangguan mental adalah rumah sakit jiwa ataupun tempat rehabilitas yang sesuai. Rumah sakit jiwa sangatlah bervariasi dalam tujuan dan metodenya. Apa saja prinsip-prinsip healing enviroment dan bagaimana penerapannya pada bangunan rehabilitasi mental. Metode yang digunakan yaitu metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan beberapa sumber kemudian di deskripsikan melalui tulisan dan gambar. Berdasarkan hasil dari analisis prinsip-prinsip healing environment, terdapat beberapa hal yang dapat diambil dan dijadikan sebagai kesimpulan. Pada bangunan rehabilitasi mental prima harapan yang berlokasi di Bandung telah memenuhi sebagian besar prinsip-prinsip dari healing environment.

References

Novita L. M. 2017. Redesain Interior Rumah Sakit Jiwa Graha Atma Bandung dengan Pendekatan Peranan Interior Healing Environment terhadap Pasien dengan Gangguan Kejiwaan. e-Proceeding of Art & Design: Vol.4, No.3.

Eva M. W. & Rabbani K. (2020). Pusat Rehabilitasi Korban Kekerasan Seksual dengan Konsep Healing Environment. Jurnal Sains dan Seni ITS Vol. 9, No. 2.

Welly dan Suwandi S. (2019). Penghijauan sebagai Terapi Penyembuhan untuk Orang dengan Gangguan Mental. Jurnal Stupa, Vol. 1, No. 2.

Jumikha K., Mafaza N. & Zakiya H. (2020). Penerapan Konsep Healing Environment pada Perancangan Pusat Rehabilitasi Korban Kekerasan Anak dan Perempuan Di Samarinda. Jurnal Kreatif, Vol. 8, N0. 1.

Della R., Hadi S., Leny P. (2015). Rumah Sakit Jiwa dengan Konsep Healing Environment di Kota Semarang. Arsitektura, Vol.13, No.1.

Deva B. Z., Hardiyati & Leny P. (2017). Balai Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Healing Environment di Surakarta. Arsitektura, Vol. 15, No.1.

Karlina R. A. & Anisa. (2020). Kajian Tipologi Bangunan pada Pusat Rehabilitasi Mental Disorder. Jurnal Ilmiah Penelitian. Volume 3 Nomor 2./

Karlina R. A. & Anisa. (2020). Analisis Tipomorfologi Pusat Rehabilitasi Mental Disorder. Seminar IlmiahArsitektur. ISSN: 2721-8686

Nurkholipahbki2013. 2016. Rehabilitasi Mental Prima Harapan.

Downloads

Published

2022-12-14

How to Cite

Sulhap, R., & Sari, Y. (2022). Kajian Konsep Healing Environment Pada Bangunan Rehabilitasi Mental di Cibiru Wetan, Bandung. JAS: Journal of Architecture Students, 3(2), 83–95. https://doi.org/10.31101/jas.v3i2.2681

Issue

Section

Articles

SHARE THIS