Konsep Penataan Terminal Tipe A Pangandaran untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata di Kawasan Wisata Pangandaran

Abstract

Kawasan wista Pangandaran merupakan salah satu destinasi unggul di Provinsi Jawa Barat yang mengalami pertumbuhan signifikan dalam jumlah kunjungan, terutama pada akhir pekan dan musim liburan. Peningkatan ini berdampak pada arus lalu lintas, salah satunya dengan banyaknya bus pariwisata yang langsung masuk ke pusat kawasan wisata. Akibatnya, terjadi Kemacetan lalu lintas yang tidak hanya menganggu kenyamanan wisatawan, melainkan juga aktivitas sehari-hari masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kemacetan akibat pergerakan bus pariwisata serta menawarkan solusi alteratif berupa konsep simpul bus (bus terminal hub) yang berlokasi di luar kawasan inti wisata. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan untuk mengidentifikasi titik-titik kemacetan, studi literatur untuk merujuk pada pendekatan terbaik dalam perencanaan transportasi wisata, serta wawancara dengan pihak terkait guna memperoleh data yang dibutuhkan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa penerapan simpul bus terpadu yang dilengkapi dengan fasilitas park and ride, layanan shuttle, serta pusat informasi wisata, mampu mengurangi beban lalu lintas secara signifikan. Selain itu, pendekatan ini juga berpotensi menghadirkan system transportasi pariwisata yang lebih teratur, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Simpul terminal yang dirancang secara terintegrasi dapat menjadi elemen penting dalam menciptakan pengalaman wisata yang positif, meningkatkan citra destinasi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengelolaan pariwisata yang lebih efisien dan terstruktur. Kata Kunci: Kemacetan, Pariwisata, Terminal Tipe A