Pengaruh Pemberian Topikal Madu Kaliandra Terhadap Pengurangan Jaringan Nekrotik pada Luka Diabetes Melitus

Authors

  • Nengke Puspita Sari Akkes Sapta Bakti, Jalan Mahakam Raya No 16 Lingkar Barat Kota Bengkulu, 38229
  • Maritta Sari Akkes Sapta Bakti, Jalan Mahakam Raya No 16 Lingkar Barat Kota Bengkulu, 38229

DOI:

https://doi.org/10.31101/jhes.1056
Abstract views 2306 times

Keywords:

diabetes melitus, madu kaliandra, nekrotik, ulkus

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian topikal madu Kaliandra dengan penyembuhan jaringan nekrotik pada ulkus diabetikum. Metode penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan quasi eksperimental. Penilaian penyembuhan jaringan nekrotik dilakukan sebelum dan setelah dilakukan terapi madu kaliandra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan antara jumlah dan jenis jaringan nekrotik sebelum dan setelah dilakukan terapi. Terapi madu kaliandra efektif dalam penyembuhan jaringan nekrotik pada ulkus diabetikum.

References

Acton C & Dunwoody G. (2008). The use of medical grade honey in clinical practice, British Journal of Nursing, 17(20).

Aden. 2010. Seputar penyakit dan gangguan lain pada anak. Yogyakarta: Hanggar Kreator.

American Diabetes Association. (2020). Introduction: standards of medical care in diabetes 2020, Diabetes Care, 43 (suppl.1): S1-S2.

Anhsori, et al. (2014). Pengaruh perawatan luka menggunakan madu terhadap kolonisasi bakteri staphylococcus aureuspada luka diabetik pasien diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember, e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 2 (3).

Hammad, Said. (2012). 77 resep sehat dengan minyak zaitun. Indonesia: Aqwam.

Lelo, A. (2006). Efek farmakologi madu lebah, Seminar Efek Farmakologi Produk Perlebahan Terhadap Kesehatan Manusia, Jakarta.

Moenadjat, Y. (2006). Luka bakar: masalah dan tatalaksana. Jakarta: UPK Luka Bakar RS Cipto Mangunkusumo.

Molan, P. C. (2006). The evidence supporting the use of honey as a wound dressing, International Journal of Lower Extremity Wounds, 5(1): 40-54.

Molan, P. C. (2011). The evidence and the rationale for the use of honeu as wound healing, Wound Practice And Research, 19.

Nabhani. (2017). Pengaruh madu terhadap proses penyembuhan luka gangren pada pasien diabetes mellitus, Profesi, 15 (1).

Ningsih. (2019). Terapi madu pada penderita ulkus diabetikum, Medula, 9 (1).

PERKENI. (2019). Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia. Jakarta: PERKENI.

Wasliyah, Siti. (2018). Efektivitas penggunaan virgin coconut oil (VCO) dan minyak zaitun untuk pencegahan luka tekan grade I pada pasien yang berisiko mengalami luka tekan di RSU Kabupaten Tangerang, Jurnal Media Informasi Kesehatan, 5 (2): 192-205.

Suranto, Adji. (2004). Khasiat dan manfaat madu herbal. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Waspadji, S. (2009). Penatalaksanaan DM terpadu. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,

Downloads

Published

2020-11-17

Issue

Section

Articles

SHARE THIS