Faktor Risiko Ibu Pada Bayi Berat Lahir Rendah

Authors

  • Fayakun Nur Rohmah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Jalan Ring Road Barat No. 63 Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55292
  • Tri Hapsari Listyaningrum Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Jalan Ring Road Barat No. 63 Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55292

DOI:

https://doi.org/10.31101/jhes.1903
Abstract views 1035 times

Keywords:

BBLR, Faktor resiko ibu

Abstract

Komplikasi yang menjadi penyebab kematian terbanyak yaitu asfiksia, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan infeksi. Persentase kematian neonatal pada BBLR pada tahun 2019 di Indonesia sebanyak 35,3%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor risiko ibu pada kejadian BBLR. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif, sempel diambil dengan total sampling yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2017 sebanyak 75 bayi. Hasil penelitian menunjukkan faktor Ibu mayoritas ibu berumur 20-35 tahun sebanyak 60 orang (80%), dan ibu multigravida sebanyak 41 ibu (54,7%). 

Author Biography

Fayakun Nur Rohmah, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Jalan Ring Road Barat No. 63 Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55292

Fakultas Ilmu Kesehatan

References

Aryastami, N. K., & Tarigan, I. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240.

Bhaskar, R. K., Deo, K. K., Neupane, U., Chaudhary Bhaskar, S., Yadav, B. K., Pokharel, H. P., & Pokharel, P. K. (2015). A Case Control Study on Risk Factors Associated with Low Birth Weight Babies in Eastern Nepal. International Journal of Pediatrics, 2015, 1–7. https://doi.org/10.1155/2015/807373

Choiriyah, M., Hapsari, E. D., Lismidiati, W., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., Brawijaya, U., Studi, P., Keperawatan, M., Kedokteran, F., & Mada, U. G. (2015). Tradisi dan Lingkungan Sosial Memengaruhi Dukungan Menyusui pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Kota Malang Tradition and Social Environment Influence Breastfeeding Support on Low Birthweight in Malang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 10(1), 37–43.

Dinas Kesehatan DIY. (2020). Profil Kesehatan D.I. Yogyakarta tahun 2019. In Dinas Kesehatan DIY.

Dwi Ertiana. (2020). Usia dan Paritas Ibu dengan Insidence dan Derajat Bayi Baru Lahir (BBLR). Embrio, 12(2), 66–78. https://doi.org/10.36456/embrio.v12i2.2523

Ekowati, D., Ani, L. S., & Windiani, I. G. A. T. (2017). High parity and chronic energy deficiency increase risk for low birth weight in Situbondo District. Public Health and Preventive Medicine Archive, 5(1), 28. https://doi.org/10.15562/phpma.v5i1.38

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Warta Kesmas - Cegah Stunting Itu Penting. Warta Kesmas, 02, 1–27.

Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional. (2019). Peta Jalan SDGs Indonesia Menuju 2030. http://sdgs.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2020/08/Roadmap_Bahasa-Indonesia_File-Upload.pdf

Kementrian Kesehatan RI. (2011). Buku Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Kementrian Kesehatan RI.

Kementrian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia.

Khoiriah, A. (2017). Hubungan Antara Usia Ibu dan Paritas Ibu Bersalin dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di RS. Siti Khadijah Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(2), 310–314. http://dx.doi.org/10.35842/jkry.v5i2.201

Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, U. A. (2012). Buku Ajar Neonatologi. Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Mahayana, S. A. S., Chundrayetti, E., & Yulistini, Y. (2015). Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), 664–673. https://doi.org/10.25077/jka.v4i3.345

Makbruri. (2015). Faktor Risiko yang Memengaruhi Berat Badan Lahir Rendah dan Sangat Rendah di Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang Periode 1 Januari-31 Desember 2008. Jurnal Gradien, 11(1), 1079–1084. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/gradien/article/view/741

Merklinger-Gruchala, A., Jasienska, G., & Kapiszewska, M. (2019). Paternal investment and low birth weight – The mediating role of parity. PLoS ONE, 14(1), 1–14. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0210715

Mitra, M. (2014). Berat Badan Lahir Rendah, Solusi dan Dampak yang Ditimbulkannya. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(5), 191–192. https://doi.org/10.25311/keskom.vol2.iss5.149

Rahayu, A., Km, S., & Ph, M. (2018). Buku Ajar Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Rahayu, Y., Basit, M., & Silvia, M. (2015). Hubungan Usia Ibu Dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2013-2014. Dinamika Kesehatan, 5(2), 0–9.

Siramaneerat, I., Agushybana, F., & Meebunmak, Y. (2018). Maternal Risk Factors Associated with Low Birth Weight in Indonesia. The Open Public Health Journal, 11(1), 376–383. https://doi.org/10.2174/1874944501811010376

Sujianti. (2018). Correlation Between Age Of Mother With Low Birth Weight Babies (Lbw) In Cilacap Hospital. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), XI(1), 62–67.

Supiati, S. (2016). Karakteristik Ibu Kaitannya Dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 1(1), 64–68. https://doi.org/10.37341/jkkt.v1i1.69

Utami, U. (2017). Hubungan Antara Preeklamsia Berat dengan BBLR di RS Dr. Oen Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Yuliawati, R., Kurniasari, L., & Maryam, S. (2018). Hubungan antara pendidikan dan dukungan keluarga dengan kegagalan asi eksklusif Relationship between education and family support with exclusive asi failure. Jurnal Health of Studies, 3(2), 79–86.

Downloads

Published

2021-06-09

Issue

Section

Articles

SHARE THIS