Pengalaman pasien penderita kusta dalam pencarian pengobatan di wilayah Pare-Pare Sul-Sel : studi fenomenologi

Authors

  • Rastipiati Salahuddin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
  • Titih Huriah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31101/jhes.531
Abstract views 1506 times

Keywords:

kusta, pengalaman, pencarian pengobatan, studi fenomenologi

Abstract

Kusta merupakan salah satu penyakit yang sering ditakuti karena dapat menyebabkan kecacatan. Penderita kusta tidak akan mengalami kecacatan jika segera melakukan pengobatan yang secara tepat. Penelitian ini bertujuan menggali dan memahami secara mendalam tentang pengalaman pasien penderita kusta dalam pencarian pengobatan di wilayah Pare Pare Sulawesi Selatan. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Partisipan pada penelitian ini diambil secara purposive sampling, interpretasi data menggunakan metode model Spiegelberg. Tema yang teridentifikasi pada penelitian ini yaitu, 1) Pilihan dan keyakinan pengobatan tradisional, 2) Berat ringan stimulus kehidupan, 3) Keterbatasan pengetahuan dan dukungan, 4) Harapan dan realitas dukungan. Pengalaman pasien penderita kusta dalam pencarian pengobatan adalah keinginan dan motivasi untuk sembuh. Oleh karena itu perlunya informasi tentang pengobatan kusta yang tepat serta dukungan atau motivasi dari keluarga, teman atau orang lain disekitar, dan perawat yang berperan penting sebagai care giver, educator, fasilitator dalam pencarian pengobatan yang tepat.

References

Brunner, & Suddarth's. (2000). Textbook of medical surgical nursing (9 ed.) Philadelphia, Lippincott.

Dara, S.A., &Gadde, R.B. (2016).Epidemiology, Prognosis, and Prevention of Leprosy Worldwide. Springer International Publishing AG, Curr Trop Med Rep DOI 10.1007/s40475-016-0087-x

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pedoman Nasional Pengendalian Penyakit Kusta. Jakarta: Direktoral Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. (2014). Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2014. Sulawesi Selatan.

Endriyani. (2014). Studi Fenomenologi Pengalaman Spiritual Pasien Kusta yang Menjalani Kehidupan di RS Rivai Abdullah Palembang. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 1 (1).

Istifadah, N. (2014). Realitas Kehidupan Sehari-hari Penderita Kusta dalam Lingkukan Sosial: Studi fenomenologi. Journal. Kediri.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Pedoman Nasional Pengendalian Penyakit Kusta. Jakarta: Direktoral Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Program Pengendalian Penyakit Kusta dan Pengelolaannya. Jakarta: Direktoral Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Menkes Canangkan Resolusi Hilangkan Stigma dan Diskriminasi Kusta. Jakarta.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pedoman Nasional Pengendalian Penyakit Kusta. Jakarta: Direktoral Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kumar, B. (2010). Texbook of Leprosy. 1 ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers. Ltd.

Linuwih.(2016). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed:7.2. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Luthans, (2006), Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh, PT. Andi: Yogyakarta.

Menaidi.(2016). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed:7.2. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Modlin, et al. (2012). Leprosy in: Pitzpatrick TB, Eisen AZ, Wolf K, Freedberg IM, Austen KF. Dermatology in General Medicine. 8 ed. New York: McGraw-Hill Book Company; p. 2253-62.

Notoadmojo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sonoe&Kristiana.(2017). Studi Fenomenologis Pengalaman Penyesuaian Diri pada Penderita Kusta Setelah kembali ke Lingkungan Masyarakat. Jurnal Empati. Vol.6(1). FP Universitas Diponegoro. Semarang

Wahyuningsih. (2008). Faktor faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pencarian Pengobatan ke Pelayanan Kesehatan pada Penderita Kusta. FK UGM. Yogyakarta: Vol.03/No.03/September/2008

WHO. (2016). Global Leprosy Situation 2010. Weekly Epidemiological Record , 337-348

Downloads

Published

2020-03-28

Issue

Section

Articles

SHARE THIS