Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Pemberian ASI Ekslusif

Authors

  • Ida Susila D III Kebidanan Universitas Islam Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.31101/jkk.741
Abstract views 2359 times

Keywords:

ASI eksklusif, fasilitas kesehatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif di kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Penelitian  dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian 86 ibu yang  memenuhi kriteria inklusi. Analisis yang digunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 0,05, sedangkan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p=0,406>0,05 sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara ketersediaan fasilitas kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif.  Analisis multivariat menunjukkan peran penolong persalinan (Exp B=42,871),dukungan keluarga (Exp B=38,707) dan sikap terhadap tradisi pemberian ASI dan makanan tambahan (Exp B=12,079).

References

Aprillia, Y. (2009). Analisis Sosialisasi Program Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif Kepada Bidan di Kabupaten Klaten. MIKM UNDIP. Semarang. (Tesis).

Departemen kesehatan RI. (2014). Manajemen Laktasi. Buku Panduan bagi Bidan dan Petugas Kesehatan di Puskesmas. Jakarta: Departemen kesehatan RI.

Dyah, S. (2009). Faktor-Faktor Determinan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 4-6 Bulan Di Kelurahan Meteseh Kota Semarang. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hapsari DP dkk. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif. Prosiding Workshop dan Presentasi Hasil Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Literatur Review Hidup Sehat dengan Hipnoterapi, 5 November 2018.

Kemenkes RI. (2010). Modul Pelatihan Konseling dan Tes Sukarela HIV.

Khrist, GJ. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Muyassaroh, Y, Amelia, R, Komariyah. (2018). Faktor Penghambat Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja di Kota Blora. Jurnal Kebidanan, 8(1): 10-21.

Puskesmas (2012). Profil Puskesmas Paciran. Paciran.

Saputri ME. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 8 (1): 21-24.

Septiani, H, Budi, A, Karbito. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif oleh Ibu Menyusui yang Bekerja sebagai Tenaga Kesehatan. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2 (2): 159-174.

Sringati dkk. (2016). Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Desa Jono’oge. Jurnal Kesehatan Tadulako Vol 2 No 1, Januari 2016:1-75.

Sugiyono. (2010). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

WHO. (1997). HIV dan Pemberian Makanan Bayi.

Widdefrita, Mohanis. (2013). Peran Petugas Kesehatan dan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8 (1): 40-45.

Wismantari, JWM, Suryawati, C, Arso, PS. (2018). Analisis Input dan Lingkungan Ibu Menyusui terhadap Program Pemberian ASI Eksklusif (Studi kasus PKM Pendanaan Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6, No.5, Oktober 2018.

Downloads

Published

2018-12-05

How to Cite

Susila, I. (2018). Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Pemberian ASI Ekslusif. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 14(2), 101–108. https://doi.org/10.31101/jkk.741

Issue

Section

Articles

SHARE THIS