KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR SURYA PASIF PADA BANGUNAN MALL. STUDI KASUS : BINTARO JAYA XCHANGE MALL

Penulis

  • Barrery Reza Bumi Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Anggana Fitri Satwikasari Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/jas.v2i2.2239

Abstrak

Indonesia mempunyai 2 musim sepanjang tahunnya, yaitu musim kemarau (kering) dan musim hujan (basah). Berdasarkan letak geografisnya. Indonesia menjadi salah satu negara yang beriklim tropis. Sinar matahari di daerah yang beriklim tropis sering kali membuat rumah-rumah atau bangunan di Indonesia menjadi tempat yang kurang nyaman bagi penggunanya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya bukaan-bukaan sirkulasi udara  maupun  sirkulasi cahaya dan berdampak pada penggunaan AC yang berlebihan pada bangunan, salah satunya dapat dilihat pada  bangunan-bangunan  mall  di  Indonesia. Kondisi tersebut membuat bangunan mall di indonesia mayoritas menggunakan energi yang sangat besar karena membutuhkan penghawaan dan pencahayaan buatan baik saat siang maupun malam hari. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan  desain  pasif  pada bangunan, termasuk diantaranya adalah konsep Arsitektur Surya Pasif. Konsep surya pasif dapat meningkatkan kualitas kenyamanan bagi  para  pengunjung mall ini. Penelitian ini dilakukan pada bangunan mall yang kemungkinan menggunakan konsep surya pasif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. dimana penulis mendeskripsikan dan mengidentifikasikan setiap Elemen desain yang mendukung penerapan konsep arsitektur surya pasif pada bangunan mal tertentu. Studi kasus pada penelitian ini adalah Bintaro Jaya Xchange Mall yang terletak di Jl. Lingkar Tol,  CBD  Boulevard  Bintaro  Jaya Sektor 7, Tangerang 15227 Indonesia. diharapkan penelitian ini bisa bermanfaat sebagai acuan bagi Khalayak umum, khususnya para arsitek untuk dapat merancang bangunan mall yang merespon pada kondisi iklim setempat dan mampu mengoptimalkan keberadaan energi terbarukan, yaitu matahari.

Referensi

https://id.vvikipedla.com/wiki/Passive_solar_building_desig n#cite_note-21 https://www.archdaily.com/899117/shaoxing-ctc-mall- interior-design-atah https://www.lysaghtasean.com/id/id/case_studies/mal- bintaro-jaya-xchange/

https://www.bintarojaya.id/ https://ind.architecturaldesignschool.com/

Mazria, Edward (1979). The Passive Solar Energy Book (AEC), A. E. (2007). Passive Solar Handbook: Introduction to Passive Solar Concepts. http://wbdg.org/ccb/AF/AFH/pshbk_v1.pdf.

(NREL), N. R. (2001). Passive solar design for the home. http://www.nrel.gov/docs/fy01osti/28751.pdf. https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp- content/uploads/2015/11/TI2015-D-017-022-Optimalisasi- Energi-Surya-pada-Arsitektur-di-Daerah-Tropis-Lembab.pdf Apte, J.; et al. "Future Advanced Windows for Zero-Energy Homes" (PDF). American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers

Diterbitkan

2021-11-30

Cara Mengutip

Bumi, B. R., & Fitri Satwikasari, A. (2021). KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR SURYA PASIF PADA BANGUNAN MALL. STUDI KASUS : BINTARO JAYA XCHANGE MALL. JAS: Journal of Architecture Students, 2(2), 119–126. https://doi.org/10.31101/jas.v2i2.2239

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check