Identifikasi masalah ergonomi pada industri Dodol Betawi Hernawati

Penulis

  • Meiza Anniza Politeknik Kesehatan Aisyiyah Banten, Indonesia
  • Raihasih Imtinaniyah Defanera Poltekkes ‘Aisyiyah Banten, Indonesia
  • Elar Gumelar Poltekkes ‘Aisyiyah Banten, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/jitu.3308

Abstrak

Keluhan yang sering dialami banyak orang baik remaja, dewasa maupun usia lanjut tidak hanya luput dari kesehatan saja tetapi juga mengalami keluhan pada muskuloskeletal. Aktifitas fisik yang dilakukan terus-menerus dapat menyebabkan cedera. Umumnya cedera tersebut dilakukan akibat pergerakan berulang sehingga menyebabkan terjadinya penekanan pada jaringan. Terutama pada pembuat dodol betawi yang melakukan gerakan secara berulang-ulang. Pekerja menyatakan bahwa pada saat pembuatan dodol terjadi gerakan tidak alamiah selama aktivitas berkepanjangan, serta stasiun kerja yang kurang mendukung terhadap berlangsungnya proses bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah ergonomi pada rumah industri dodol betawi di Cinangka Depok. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana identifikasi masalah ergonomi yang tepat pada industri ini serta mengetahui pencegahan yang tepat khususnya di bidang industry. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang mempunyai karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif serta makna merupakan hal yang esensial. Hasil dari analisis komponensial, melalui analisis tema peneliti menemukan tema- tema budaya. Berdasar pada temuan tersebut, selanjutnya peneliti menuliskan laporan penelitian kualitatif.

Referensi

Fredericson, Michael, Venu Akuthota, Andrea Ferreiro, Tamara Moore. 2008. Core stability Exercise Principles. Curr.Sports Med.Rep., Vol.7, No.1.

Kroemer, K.H.E, dan Grandjean, E. 2000. Fitting the Task to The man. A Textbook Of Occupational Ergonomics. 4th edition. New York: Taylor & Francis.

International Labor Organization (ILO). 2013. The prevention of occupational disease.

Maidiani, I., Nurulita U., Meikawati W. 2018. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian MSDs (Muskuloskeletal Disorders) pada Pekerja Mebel.

Manuaba, A. 2004. Holistic Ergonomics Desigsn as a Strategy to Integrated Occupational Health-Safety System Management into the Enxeprise Manegement System. Jurnal Ergonomi Indonesia. 5 (1) 1-4.

Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja, Suatu Tinjauan dari Aspek Ergonomi atau Kaitan antara Manusia dengan Lingkungan Kerja. Bandung: Bandar Maju.

Williamson A., Lombardi D.A., Folkard S., Stuts J., Courtney T.K., Connor J.L. 2011. The Link Between Fatigue and Safety, Accident Analysis and Prevention 43. 498-515.

Wismanto.2011. Pelatihan metode active isolated stretching lebih efektif dari pada contract relax stretching dalam meningkatkan fleksibilitas otot hamstring. Volume. vol. 11 No.1.

Diterbitkan

2023-11-18

Cara Mengutip

Anniza, M., Defanera, R. I., & Gumelar, E. (2023). Identifikasi masalah ergonomi pada industri Dodol Betawi Hernawati. Journal Physical Therapy UNISA, 3(2), 39–43. https://doi.org/10.31101/jitu.3308

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check