Status gizi ibu berkontribusi terhadap kejadian BBLR

Authors

  • Dary Dary Universitas Kristen Satya Wacana
  • Villa Delvi Aprilia Universitas Kristen Satya Wacana
  • Emi Istiarti Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga

DOI:

https://doi.org/10.31101/jkk.1144
Abstract views 621 times

Keywords:

BBLR, ibu hamil, status gizi

Abstract

Faktor utama yang memengaruhi tingginya angka mortalitas bayi baru lahir di Indonesia, salah satunya adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Berat badan bayi baru lahir merupakan cerminan status gizi ibu pada waktu konsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan status gizi ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR. Penelitian menggunakan desain kuantitatif deskriptif dengan pendekatan analisis data sekunder. Responden penelitian adalah 43 ibu dari bayi BBLR dengan kriteria inklusi: tidak mengalami penyakit atau penyulit selama kehamilan dan persalinan, bayi tidak prematur, tidak kembar. Instrumen penelitian berupa ceklist dan sumber data buku rekam medik pada tahun 2016-2018 dari Puskesmas di Kota Salatiga. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, hasil disajikan dalam bentuk tabel dan gambar dengan mencantumkan variabel, frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu (58%) memiliki status gizi normal sebelum hamil, namun 60% diantaranya memiliki pertambahan berat badan selama hamil yang masih kurang. Ibu dengan status gizi kurang sebelum hamil sebesar 28% dan 66,7% diantaranya dengan pertambahan berat badan kurang selama kehamilan. Sebagian besar ibu (74%) memiliki ukuran LiLA < 23,5 cm. Status gizi ibu memiliki kontribusi terhadap kejadian BBLR di Kota Salatiga. 

References

Agorinya, I. A., Kanmiki, E. W., Nonterah, E. A., Tediosi, F., Akazili, J., Welaga, P., Azongo, D., & Oduro, A. R. (2018). Socio-demographic determinants of low birth weight: Evidence from the Kassena-Nankana districts of the Upper East Region of Ghana. Plos One, 13(11). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0206207

Amegah, A. K., Quansah, R., & Jaakkola, J. J. K. (2014). Household air pollution from solid fuel use and risk of adverse pregnancy outcomes: A systematic review and meta-analysis of the empirical evidence. Plos One, 9(12). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0113920

Anggraini, D. P., Aditiawarman, Utomo, B., & Suryawan, A. (2014). Risk factors of low birth weight (LBW) incidence: A case control study. Folia Medica Indonesiana, 50(4). http://journal.unair.ac.id/FMI@risk-factors-of-low-birth-weight-(lbw)-incidence.-a-case-control-study-article-9330-media-3-category-3.html

Ariyani, D. E., Achadi, E. L., & Irawati, A. (2012). Validitas lingkar lengan atas mendeteksi risiko kekurangan energi kronis pada wanita Indonesia. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(2), 83–90. https://doi.org/10.21109/kesmas.v7i2.67

Azzizah, E. N., Faturahman, Y., & Novianti, S. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah (studi di RSUD DR. Soekardjo Kota Tasikmalaya). Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 17(1), Article 1. https://doi.org/10.37058/jkki.v17i1.3606

Blencowe, H., Krasevec, J., de Onis, M., Black, R. E., An, X., Stevens, G. A., Borghi, E., Hayashi, C., Estevez, D., Cegolon, L., Shiekh, S., Ponce Hardy, V., Lawn, J. E., & Cousens, S. (2019). National, regional, and worldwide estimates of low birthweight in 2015, with trends from 2000: A systematic analysis. The Lancet Global Health, 7(7), e849–e860. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(18)30565-5

Demelash, H., Motbainor, A., Nigatu, D., Gashaw, K., & Melese, A. (2015). Risk factors for low birth weight in Bale zone hospitals, South-East Ethiopia: A case–control study. BMC Pregnancy and Childbirth, 15(1), 264. https://doi.org/10.1186/s12884-015-0677-y

Deriba, B. S., & Jemal, K. (2021). Determinants of low birth weight among women who gave birth at Public Health Facilities in North Shewa Zone: Unmatched case-control study. INQUIRY: The Journal of Health Care Organization, Provision, and Financing, 58, 00469580211047199. https://doi.org/10.1177/00469580211047199

Fajriana, A., & Buanasita, A. (2018). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah di Kecamatan Semampir Surabaya. Media Gizi Indonesia, 13(1), 71–80. https://doi.org/10.20473/mgi.v13i1.71-80

Gill, S. V., May-Benson, T. A., Teasdale, A., & Munsell, E. G. (2013). Birth and developmental correlates of birth weight in a sample of children with potential sensory processing disorder. BMC Pediatrics, 13(1), 29. https://doi.org/10.1186/1471-2431-13-29

Istyati, S., & Wijhati, E. R. (2022). Analisis kejadian BLLR Di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah, 18(1), Article 1. https://doi.org/10.31101/jkk.2480

Jayanti, F. A., Dharmawan, Y., & Aruben, R. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu Kota Semarang tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(4), 812–822.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Lembaga Penerbit Balitbangkes, Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Laporan nasional Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Balitbangkes, Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Maghfiroh, L. (2015). Pertambahan berat badan ibu hamil dan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2013-2015. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/36984

Nurhayati, E., & Fikawati, S. (2016). Indeks massa tubuh (IMT) pra hamil dan kenaikan berat badan ibu selama hamil berhubungan dengan berat badan bayi lahir. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 4(1), 1–5. https://doi.org/10.21927/jnki.2016.4(1).1-5

Pritasari, Damayanti, D., & Lestari, N. T. (2017). Gizi dalam daur kehidupan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Purwanto, A. D., & Wahyuni, C. U. (2016). Hubungan antara umur kehamilan , kehamilan ganda, hipertensi dan anemia dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR). Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(3), 349–359. https://doi.org/10.20473/jbe.v4i3. 2016. 349–359

Rini, S. S., & W, I. T. (2015). Faktor – faktor risiko kejadian berat bayi lahir rendah di wilayah kerja Unit Pelayanan Terpadu Kesmas Gianyar II. E-Jurnal Medika Udayana. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/13057

Safitri, H. O., Fauziningtyas, R., Indarwati, R., Efendi, F., & McKenna, L. (2022). Determinant factors of low birth weight in Indonesia: Findings from the 2017 Indonesian demographic and health survey. Journal of Pediatric Nursing, 63, e102–e106. https://doi.org/10.1016/j.pedn.2021.10.005

Sumiaty, & Restu, S. (2016). Kurang energi kronis (KEK) ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah (BBLR). Jurnal Husada Mahakam, 4(3), 162–170.

Sutan, R., Mohtar, M., Mahat, A. N., & Tamil, A. M. (2014). Determinant of low birth weight infants: A matched case control study. Open Journal of Preventive Medicine, 04(03), 91–99. https://doi.org/10.4236/ojpm.2014.43013

WHO. (2014). Global nutrition targets 2025: Low birth weight policy brief (WHO/NMH/NHD/14.5 (p. 8). World Health Organization.

World Health Organization. (2022, January 28). Newborn mortality. Fact Sheets. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/levels-and-trends-in-child-mortality-report-2021

Downloads

Published

2022-06-29

How to Cite

Dary, D., Aprilia, V. D., & Istiarti, E. (2022). Status gizi ibu berkontribusi terhadap kejadian BBLR. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 18(1), 76–84. https://doi.org/10.31101/jkk.1144

Issue

Section

Articles

SHARE THIS