Perbedaan Peningkatan Kadar Saturasi Oksigen Setelah Terapi Oksigen Binasal Kanul dengan Sungkup Muka Sederhana terhadap Pasien Pasca CABG

Authors

  • Tandang Susanto Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419, Indonesia
  • Anwar Warongan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419, Indonesia
  • Fitrian Rayasari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/jhes.1005

Keywords:

Terapi oksigen, binasal kanul, sungkup muka sederhana, CABG

Abstract

Penyakitajantung koronerabisa diaatasi denganatindakan operasi Coronay Artery bypass Grafting (CABG). Setelah  ekstubasi, untuk mencegah  hipoksemia  segera diterapi oksigen sesuai dengan kondisi pasien terutama pada 24 jam pertama. Penelitian ini  untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi oksigen binasal kanul dengan sungkup muka sederhana. Desainapenelitianaquasi eksperimen preadan postatwo group dengan populasi pasien CABGadi ICU bedahaRumah Sakit Jantungadan PembuluhaDarah HarapanaKita. Terdiri dari 32 responden dengan teknik simple random sampling, 16 responden dilakukan intervensi terapi oksigen binasal kanul dan 16 responden dengan sungkup muka sederhana. Hasil uji Mann Whitney kenaikan rata-rata saturasi oksigen setelah intervensi binasal kanul dengan sungkup muka sederhana diperoleh pavalue  0,591> alpha (0,05).

References

American Heart Association. (2012). Heart disease and stroke statistics at-aglance. Diaksesapada tanggal 10 Januari 2019 dari. https://www.heart.org/idc/groups/ahamahpublic/@wcm/@sop/@smd/doc uments/downloadableaucm_470704.pdf. American Heart Association (AHA). (2012). Heart disease and stroke statistics-2012 update.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu PendekatanaPraktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2009). Manajemenn Penelitian. aJakarta: Rineka Cipta

Black, M. J. &aHawks, H .J. (2009). Medical surgical nursing : clinicalamanagement for continuity of carea8th ed. Philadephia : W.B. Saunders Company

Brunner &aSuddarth. (2013). Buku Ajar KeperawatanaMedikal Bedah Edisi 8 volume 2. Jakarta: EGC

Critical Rescue. (2009). Oxygenadelivery to patients after cardiac surgery. Intensive Care Unit Austin Hospital: Melbourne

Grace, Pierce A & Borley Neil R. (2006). At aaGlance Ilmu Bedah. Surabaya: Erlangga

Haslindah. (2015). FaktoraResiko PenyakitaJantung Koroner. Yogyakarta: Graha Ilmu

Hilary P. Grocott, MD, FRCPC. (2017). The Journal ofaThoracic and Cardiovascular Surgery Early extubationaafter cardiac surgery The evolution continues.

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; aRISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

Kozier, B., Erb. (2012). Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep,Proses dan Praktik.Ed 7, Vol 1. aJakarta: EGC.

Kusnanto. (2016). Modul Pembelajaran PemenuhanaKebutuhan Oksigen. Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

Matthews, Rachel .(2009). Surgical procedure and nursing care for coronary heartadisease.Nursing times : VantageaLondon dilihat di 12 januaari 2019,<https://www.nursingtimes.net/clinical-archive/cardiovascular/surgical-procedure-and-nursing-care-for-coronary-heart-disease/199516.article>

Muttaqin, Arif. (2009). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta

Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Ed. 4. Jakarta: Salemba Medika

Orem, D.E., (2001). Nursing Concepts of Practice, Sixth. ed. MosbyaInc, Missouri.

Raksakietisak M. (2016). The Efficacy of Two Oxygen Therapy Devices (Nasal Cannula vs. Simple Mask) for Preventing Hypoxemia after General Anesthesia. J MedaAssoc Thai. 2016 May;99(5):469-76

Rorland, T. (2015). Overview of complementary and alternative medicine and Practical Diabetes, 31(9), 381–386. https://doi.org/10.1002/pdi.1908

Rarry , K. (2014). Effectiveness of cinnamomun as an Adjunctive Therapy for: A Randomized Controlled Trial. Medical Acupuncture, 6(26), 341–345. https://doi.org/DOI:10.1089/acu.2014.1058

Ruyton, A. ., & Hall, J.(2016). Texbook of Medical Physiology (13th ed.). Philadelphia: Elsevier.

Rartono, R. (2012). Fungsi kadar glukosa darah UntukaBerbagai Penyakit Jantung. Yogyakarta: Rapha Publishing.

Rriska, S. M., Alrawi, S., (2014). Relaxation atau aktifitas fisik pada pasie fatigue. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2011. https://doi.org/10.1155/2011/142913

LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. (M. T. Iskandar, Ed.) (5th ed.). Jakarta: EGC.

Mc.wright, B. (2013). Panduan Bagi Penderita Diabetes. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Medagama, R. F., Ropi, H., & Kurniawan, T. (2015). Pengaruh Terapi komplementer Terhadap Oksigen Pada Pasien.

Miharja, L. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian oksigen pada Penderita jantungdi Perkotaan Indonesia.

Setiadi. (2013). Konsep dan praktek penulisan riset keperawatan (Ed.2). Yogyakarta: aGraha Ilmu

Smeltzer, Suzane C., andaBare, Brenda G., (2008). Buku Ajar Kesehatan Medical Bedah, Volume 2, Edisi 8. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

St.Joseph Hospital,(2006).a Early Extubation After Cardiac Surgery DecreaseaIntensive Care Unit Stay And Cost. https:doiorg/10.1016/s0147-9563(96)80014-8

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifadan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Survei Sample Regristration System (SRS) pada (2014). Penyakit Jantung Koroner (PJK). Jakarta; Kemenkes RI.

Tisa. (2013). “Efficiency Of Oxygen Therapy By SimpleaFace Mask And Nasal Cannula For Acut RespiratoryaFailure In Infants AndaYoung Children. Notulae Scientia Biologicae, 5(4),407411.https://doi.org/10.15835/nsb549165

Udjiati, W. J. (2016).Keperawatan Kardiovaskuler Jakarta: SalembaMedika.

Wartonah, Tarwoto. (2010). aKebutuhan Dasar manusia dan Proses Keperawatan. aJakarta. Salemba Medika.

Yahya. (2010). Menaklukan Pembunuh No 1: Mencegah danaMengatasi PenyakitaJantung Koroner Secara Tepat danaCepat. Bandung:aQanita PT Mizan Pustaka Anggota IKAPI.

Downloads

Published

2020-11-17

Issue

Section

Articles

Citation Check

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.