Pengaruh Cone Exercise terhadap Sensomotorik anak usia 4–6 tahun

Authors

  • Sri Yuliana Universitas Muhammadyah Metro

DOI:

https://doi.org/10.31101/jitu.2413
Abstract views 742 times

Keywords:

anak usia 4-6 tahun, sensomotorik, cone exercise

Abstract

Anak usia 4–6 tahun masih dalam proses pengembangan sistem pengolahan sensori, sehingga pemberian stimulus sangat penting untuk mendukung perkembangannya. Anak dengan lemahnya sistem sensomotorik dapat mengalami gangguan dalam keseimbangan, konsentrasi, intelegensi, ketahanan, kemampuan motorik kasar dan halus. Untuk dapat mengeksplorasi mengenai perkembangan gerak yang ada pada tubuh anak, pertama yang dilakukan adalah belajar bagaimana menginterprestasikan gerak yang anak lakukan dan apa makna gerakan yang dilakukan oleh anak. Hal ini membutuhkan suatu proses koordinasi dari otak, yaitu koordinasi otak kanan dan kiri dan pemeliharaan otak secara fungsional Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan cone  terhadap sensomotorik anak usia 4–6 tahun. Metode penelitian dengan statistik non-parametrik pre and post test. Jumlah responden yang memenuhi kriteria inklusi mencakup 24 anak di TK Insan Madani. pengukuran dengan wooble board  sebelum dan sebelum selama 2 minggu. Hasil analisis dengan menggunakan uji univariat dengan tabel distribusi frekuensi dengan uji bivariat menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk. uji wilcoxon signed rank test adalah 0,000<0,05. Kesimpulan bahwa ada pengaruh signifikan Latihan Cone   Terhadap Sensomotorik Anak Usia 4–6 Tahun.

References

Alimin, 2009. Hambatan Sensori dan Persepsi. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/19771013 2005012-

Anonim, 2010. Sample Test Protocol - Wobble Board Test, Sports Potensial http://www.spotrspotensial/sample-protocol.cgi.html.

Ariyanti, Lestaria, 2010. Perkembangan Sensori Motor dalam Proses Belajar,

http://www.kesulitanbelajar.org/?p=67.

Asiyah, dkk, 2010. Efektifitas Metode Stimulasi Satu jam Bersama Ibu Terhadap Perkembangan Anak Usia 12-24 Bulan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Vol.1 no.2.

Cahyani, Duwi, 2010. Mainan Edukatif Memberikan rangsangan Tumbuh KembangAnak.

Darkusno, koko, 2006. Perkembangan Kognitif. http://file.upi.edu/ Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194412051967101- KOKO_DARKUSNO_A/TEORI_PERKEMBANGAN.pdf.

Demuth, Elisabeth, 2000. Senam Otak. Pusat Yayasan Kesehatan GMIM Tomohon. Sulawesi Utara.

Edward, 2000. Sensory Integrasi. Pusat Latihan Yayasan Kesehatan GMIM Tomohon, Sulawesi Utara.

Faruq, Muh Muhyi, 2009. Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Melalui 70 Permainan dengan Cone. Jakarta: Grasindo.

Fay, 2010. Perkembangan anak usia dini, http://www.kaskus.us/showthread.php?p=407681001. Diakses 20 juni 2011.

Kaufman, dkk, 2007, Implementation of a Strength Training Program for a 5- Year-Old Child With Poor Body Awareness and Developmental Coordination Disorder. Journal of the American Physical Therapy Association Vol Therapy:4-87.

Niklasson, dkk, 2010. Sensorimotor Therapy: Physical and Psychological Regression Contribute to Kinesthetic and Vestibular Capacity Increased In Children - Children and Adolescents With Motor Difficulties and Concentration Problems, Journal SOCIAL BEHAVIOR AND PERSONALITY RESEARCH Vol 38(3): 327-346.

Nugroho, Setyo, 2005, Peran Kinestesis dalam pembelajaran Motorik, Cakrawala Pendidikan No 2 FIK Universitas Negeri Yogyakarta.

Rusmil, Kusnandi, 2006 dalam Rachdian, Aqilaputi, 2008. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan RI. http://www.aqilaputri.rachdian.com/index2.php?option=com_content&d o_pdf=1&id=23.

Saichudin, dkk, 2009, Respon Fisiologi Senam Otak Terhadap Kecepatan Reaksi Motorik Bagi Calon Atlet Muda Berbakat, Jurnal IPTEK Olahraga, Vol(11): 109–120.

Spielmann, Carolyn, 2004. The Effects of Movement Based Learning on Student Achievement in the Elementary School Classroom, College of Education Black Hills State University.

Subardiyah, Ida, 2009. Pengaruh Permainan Terapiutik Terhadap Kecemasan, Kehilangan Kontrol, dan Ketakutan Anak Prasekolah Selama dirawat di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung, Tesis FKUI, Jakarta.

Sumarni, 2009, Peningkatan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini Melalui Bermain. Forum Pendidikan Vol(28) No 2 PGTK FKIP Universitas Sriwijaya.

Susan, MD Johnson R, 2011. You and Childs Health Teaching Our Children to Write,Read,and Speel. http://www. waldorflibrary. org/Journal_ Articles/ sjohnsonreadwritespell.pdf.

Suyanto, 2005. Hasil Kajian N euroscience dan Implikasinya Dalam Pendidikan.

Yenita, 2011. Ciri Anak Terkena Gangguan Sensorik, http:// www. forumkami. net/kesehatan/147209-ciri-anak-terkena-gangguan-sensorik.html.

Willardson, Jeffrey M, 2010. Unstable Resistance Exercises, Paper of the NSCA.

Downloads

Published

2022-02-15

How to Cite

Yuliana, S. (2022). Pengaruh Cone Exercise terhadap Sensomotorik anak usia 4–6 tahun. Journal Physical Therapy UNISA, 1(2). https://doi.org/10.31101/jitu.2413

Issue

Section

Articles

SHARE THIS