Tendon nerve gliding lebih efektif dibandingkan carpal bone mobilization untuk penurunan nyeri Carpal Tunnel Syndrome

Authors

  • Katharina Novitasari Da’ Lopez Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Diyono Diyono Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Sevy Astriyana ekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31101/jitu.3759
Abstract views 107 times

Keywords:

Carpal Bone Mobilization (CBM), Carpal Tunnel Syndrome (CTS), Tendon and Nerve Gliding Exercise (TNGE)

Abstract

Gerakan berulang dalam waktu yang cukup lama, pekerjaan intensif, getaran, posisi pergelangan tangan yang salah, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Carpal Tunnel Syndrome dapat mengakibatkan rasa sakit dan pembatasan aktivitas. Hal ini juga diperburuk kegiatan yang berulang dan kurangnya waktu henti. Untuk mengurangi intensitas nyeri maka diberikan Tendon and Nerve Gliding Exercise (TNGE) dan Carpal Bone Mobilization (CBM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh TNGE dan CBM terhadap CTS pada penjahit. Jenis penelitian menggunakan desain two group pre-test post-test dengan populasi 40 penjahit home industry. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yang dimana memberikan perbandingan antara kedua intervensi, yaitu tendon and nerve gliding exercise dan carpal bone mobilization, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini uji satistic, didapatkan hasil perhitungan p-value 0,00<0,05 yang berarti ada penurunan nyeri menggunakan tendon and nerve gliding exercise dan carpal bone mobilization, hasil p value 0,00>0,05 ada perbedaan pengaruh tendon and nerve gliding exercise dan carpal bone mobilization terhadap carpal tunnel syndrome. Adanya penurunan nyeri antara TNGE dan CBM terhadap CTS pada Penjahit dan terdapat beda pengaruh antara TNGE dan CBM dengan  CTS terhadap nyeri.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Diyono Diyono, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

Dosen program studi DIV Fisioterapi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

References

Abdolrazaghi, H. A., et al. (2023). Effectiveness of Tendon and Nerve Gliding Exercises in the Treatment of Patients With Mild Idiopathic Carpal Tunnel Syndrome: A Randomized Controlled Trial. Journal of Hand Surgery Global Online.

Asfian, P., Akifah & Jayandi, M. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Petugas Operator Pengisi BBM di SPBU Kota Kendari. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(5), 669-674

Tjendera, M. (2022). Jurnal Kedokteran. Hubungan Repetitive Motion dan Masa Kerja dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Penjahit di Kelurahan Belian Kota Batam.

Alcober, H. (2021). Environ Res Public Health. Effectiveness of Conservative Treatment According ito Severity and Systemic Disease in Carpal Tunnel Syndrome: A Systematic.

Emril, D. R., Zakaria, I., & Amrya, M. (2019). Agreement between high-resolution ultrasound and electro-physiological examinations for diagnosis of carpal tunnel syndrome in the Indonesian population. Frontiers in Neurology, 10(AUG), 1–6. https://doi.org/10.3389/fneur.2019.00888

Delsiana, N. (2021) ‘Pengaruh Pemberian Tendon Gliding Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Pada Carpal Tunnel Syndrome Narrative Review’, pp.1–15.

Fanny, F. (2018). Jurnal Manajemen Kesehatan. Factors Influencing Carpal Tunnel Syndrome Among ‘Ojek’ Driver.

Farhan, F. S & Kamrasyid, A. A. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Carpa Tunnel Syndrome pada Pengendara Ojek. Jurnal Manajemen KesehatanYayasan RS Dr. Soetomo, 4(2)123-133

Febriyeni, R. (2021). Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi. The Relationship of Repetitive Movements To The Incidence Of Carpal Tunnel Syndrome (CTS) In Tea Leaf Pickers At Pt. Mitra Kerinci, South Solok Regency.

Giovanna. (2018). Work Exposures and Health. Observed Differences between Males and Females in Surgically Treated Carpal Tunnel Syndrome Among Non- manual Workers: A Sensitivity Analysis of Findings from a Large Population Study.

Guan, w. (2018, i3). Pubmed. doi:10.3892/etm.2018.5817 Hansen et.al (2020) Flick Sign Test, Physiotutors.

ILO. (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. 1st edn. Jakarta, Indonesia: ILO Katalog.

Kelsey, D. (2021). Preventive medicine. An epidemiologic study of the carpal tunnel syndrome in an adult female population.

Karel, R. (2022). Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia.Pengaruh Intervensi Ultrasound Terhadap Perubahan Nyeri.

Khan, M., et al. (2023). Comparing the effects of carpal bone mobilization and tendon gliding in patients with carpal tunnel syndrome. Journal Riphah College of Rehabilitation Sciences.

Khomairoh, Nanik (2020) Hubungan usia,masa kerja dan sikap kerja dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome, Cakrawala. Available at: https://unair.ac.id/hubungan-usia-masa-kerja-dan-sikap-kerja-dengan-keluhan-carpal-tunnel-syndrome/.

Lisay, E. K. R., Polii, H & Doda, V. (2016). Hubungan Durasi Kerja dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Juru Ketik di Kecamatan Malalayang Kota Mando. Jurnal Kedokteran Klinik, 1(2), 46-52.

Lubis, A. A., Andriane, Y., & Dewi, M. K. 2016. Karakteristik Pasien CTS (Carpal Tunnel Syndrome) di Rumah Sakit Al-Islam Bandung periode 1 Januari 2011 - 31 Desember 2015. Prosiding Pendidikan Dokter, 574-580.

Paramitha, Revina. (2020). Pengaruh Intervensi Tendon Gliding Exercise dan Upper Limb Tension terhadap penurunan nyeri Carpal Tunnel Syndrome.

Putri, W. M., Iskandar, M. M & maharani, C. (2021). Gambaran Faktor Risiko Pada Pegawai Operator Komputer Yang Memiliki Gejala Carpal Tunnel Syndrome di RSUD Abdul Manap Tahun 2020. Medic, 4(1), 206-217

Qomariyah. (2023). Physiotherapy Evidences. Efektivitas Transcutaneous (Tens), Ultrasound (Us) Dan Terapi Latihan Pada Kondisi Carpal Tunnel Syndrome (Cts).

Selviyati, V. (2016). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Analisis Determinan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Petani Penyadap Pohon Karet Di Desa Karang Manik Kecamatan Belitang II Kabupaten Oku Timur.

Setyaningrum, C. T., et al. (2023). The effect of nerve gliding on clinical outcome in batik workers of Yogyakarta with carpal tunnel syndrome. Anaesthesia, Pain & Intensive Care, 27(5), 579–584.

Setyawan, H. (2017). Risk factors of carpal tunnel syndrome among foodpacking workers in Karanganyar. Kesmas, 11(3), pp. 123–126.

Sharma, S., Kaur, J., & Rathi, B. (2015). Effect of median nerve mobilization and carpal bone mobilization on pain and functional status in subjects with carpal tunnel syndrome.

International Journal of Physiotherapy, 2(4), 655–660.

Wardhani (2017) ‘Perbedaan Pengaruh Neural Mobilization Dengan Carpal Bone Mobilization Terhadap Penurunan Nyeri Carpal Tunnel Syndrome Pada Ibu Rumah Tangga di Yogyakarta’, Occupational Medicine, 53(4), p. 130.

Yuan Qiang, W. H.-Z. (2022).Complement Medical. Manual Therapy and Related Interventions for Carpal Tunnel Syndrome: A Systematic Review and Meta- Analysis.


Downloads

Published

2025-04-25

How to Cite

Da’ Lopez, K. N., Diyono, D., & Astriyana , S. (2025). Tendon nerve gliding lebih efektif dibandingkan carpal bone mobilization untuk penurunan nyeri Carpal Tunnel Syndrome. Journal Physical Therapy UNISA, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.31101/jitu.3759

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.