Title:
Privatisasi Ruang Bawah Jalan Layang Tanjung Emas Semarang
Author:
Abstract
Tingginya mobilitas di perkotaan menjadi salah satu alasan banyaknya pembangunan jalan layang. Pembangunan jalan layang menyisakan ruang kosong pada bagian bawahnya. Ruang tersebut kemudian dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang publik. Pemanfaatan ruang bawah Jalan Layang Tanjung Emas Semarang menimbulkan fenomena privatisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kegiatan pemanfaatan ruang dan proses privatisasi yang dilakukan oleh masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, membuat pemetaan, menganalisa secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan pemanfaatan ruang yang dilakukan masyarakat yaitu untuk kegiatan ekonomi. Sedangkan proses privatisasi dilakukan dengan membuat bangunan non permanen maupun meninggalkan gerobak jualan di titik lokasi tertentu. Privatisasi ruang yang dilakukan oleh masyarakat memberikan makna baru pada ruang yang awalnya tidak memiliki fungsi dalam tata ruang kota, namun secara tidak langsung juga melakukan legitimasi kekuasaan terhadap ruang. Kegiatan pemanfaatan ruang oleh masyarakat dan juga tindakan masyarakat dalam mengoptasi ruang bawah jalan Layang Tanjung Emas dapat menjadi pertimbangan untuk penataan ruang bawah jalan layang Tanjung Emas yang lebih baik di kemudian hari.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adi Putra, G., & Triwahyono, D. (2019). Privatisasi dalam Ruang Publik Studi Kasus : Taman Merbabu Malang. Pawon: Jurnal Arsitektur, 3(01), 69–78. https://doi.org/10.36040/pawon.v3i01.133
Arsyad, N. (2016). Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik pada Kawasan Rumah Toko di Kecamatan Panakkukang Makassar. LOSARI, 23–28. http://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/losari/article/view/33
Budiati, A. C. (2009). Sosiologi Kontekstual (R. Hermawan (ed.)). Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Carmona, M., Magalhaes, C. de, & Hammond, L. (2008). Public Space The Management Dimension. Routledge.
Carmona, M., Tiesdell, S., Carmona, M., & Heath, T. (2003). Public Places Urban Spaces The Dimensions of Urban Design. Architectural Press.
Creswell, J. W. (2014). Research Design. Sage Publications.
Fitramadhana, R. (2020). Transformasi Ruang di Universitas : Dari Ruang Publik ke Ruang Privat. IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching, 4(2), 96. https://doi.org/10.21043/ji.v4i2.8082
Ghifari, M. N. Al, & Firdausan, S. Z. (2020). Perilaku Masyarakat pada Ruang Terbuka Publik di Kampung Kebangsren Surabaya. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 16(2), 80–86. https://doi.org/10.23917/sinektika.v16i2.10593
Hassan, Q., & Sarwadi, A. (2019). Hibriditas pada Ruang Terbuka Piblik di Kawasan Malioboro Yogyakarta. Malige Arsitektur, 1(1), 1–8. http://ojs.uho.ac.id/index.php/malige/article/view/12273
Noer Azima, B. S., Yuniarman, A., & Puji Lestari, S. A. (2020). Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Berdasarkan Pola Aktivitas dan Pola Penyebarannya di Koridor Jalan Pejanggik Kecamatan Cakranegara. Jurnal Planoearth, 5(1), 14. https://doi.org/10.31764/jpe.v5i1.1873
Nurhijrah. (2019). Kehadiran Subkultur Klub Motor di Ruang Publik Kota Bandung. RUAS, 17(1), 43–49. https://www.ruas.ub.ac.id/index.php/ruas/article/view/262
Nurkukuh, D. K. (2018). Pola Pemanfaatan Ruang Publik Bawah Jalan Layang Janti Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional ReTII Ke-12 2017, 447–452. https://journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/765
Purbadi, Y. B. (2012). Privatisasi Ruang Publik di Koridor Jalan Tambakbayan Kawasan Babarsari Yogyakarta. Prosiding SCAN, 3, II.150.
Purwanto, E. (2014). Privatisasi Ruang Publik dari Civic Centre menjadi Central Business District ( Belajar dari kasus Kawasan Simpang Lima Semarang). Jurnal Tataloka, 16(3), 153. https://doi.org/10.14710/tataloka.16.3.153-167
Putra, E. A. H., & Khadiyanto, P. (2014). Pengaruh Privatisasi Ruang terbuka Publik Taman Tabanas Gombel Semarang terhadap Tingkat Kenyamanan Pengunjung. Jurnal Teknik PWK, 3(3), 446–460. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/5617
Rafsyanjani, M. A., Rahmah, A. A., Wati, G. L., & Hantono, D. (2020). Persepsi Masyarakat terhadap Pemanfaatan Ruang di Pasar Kencar Jakarta Barat. JUARA, 3(2), 153–159. https://doi.org/10.31101/juara.v3i2.1328
Rochimah, E. (2017). Pemanfaatan Ruang Bawah Jalan Layang Ciputat, Tangerang Selatan. Jurnal IPTEK, 1(2), 71–78. https://doi.org/10.31543/jii.v1i2.116
Susanti, W. D. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 6(1), 29–36. http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/6820
Susanti, W. D., & Suryani, S. (2014). Pemanfaatan ruang terbuka publik di bawah jembatan layang pasupati sebagai upaya mempertahanankan ruang publik. Prosiding Seminar Nasional : Arsitektur Pertahanan “Insting Teritorial & Ruang Pertahanan,” 99–107. http://eprints.upnjatim.ac.id/6843/
Tuahena, I., Martosenjoyo, T., & Radja, A. M. (2019). Persepsi Pengunjung terhadap Kenyamanan Fasilitas Ruang Terbuka Publik Fort Rotterdam. Nature: National Academic Journal of Architecture, 6(1), 62. https://doi.org/10.24252/nature.v6i1a6
Wicandra, O. B. (2013). Merebut Kuasa Atas Ruang Publik : Pertarungan Ruang Komunitas Mural di Surabaya. 5th International Conference on Indonesian Studies, 1–11. http://repository.petra.ac.id/id/eprint/16179
Yuditia, Mauliani, L., & Anisa. (2015). Dampak Pemanfaatan Ruang di Bawah Jalan Layang Slipi Kota Jakarta sebagai Ruang Publik terhadap Perilaku Masyarakat Sekitar Study Kasus : Ruang dibawah Jalan Layang Slipi. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015, November 2015, 1–13. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/462
DOI: https://doi.org/10.31101/juara.v4i2.1600
Article Metrics
Abstract view : 321 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 107 times
Cited By
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta
Kampus Terpadu: Jl. Siliwangi (Ring Road Barat) No. 63, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55292
Telepon: (0274) 4469199
Fax.: (0274) 4469204
Email: juara@unisayogya.ac.id