Developing Tambakboyo Reservoir: Eco-Architecture For Sustainable Water Conservation Edu-Tourism

Abstrak

Arsitektur sangat penting bagi pariwisata, membentuk destinasi wisata. Penelitian ini mengkaji Embung Tambakboyo di Yogyakarta sebagai destinasi ekowisata, dengan tujuan merancang kerangka kerja berkelanjutan yang mengintegrasikan alam dan lingkungan terbangun. Meskipun memiliki keunggulan geografis dan karakteristik yang khas, potensi ekowisata di Embung Tambakboyo belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan eco-architecture yang selaras dengan Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Sleman (RIPK) untuk merumuskan strategi desain dalam mengubah Embung Tambakboyo menjadi pusat edukasi, rekreasi, dan olahraga, dengan fokus pada konservasi air dan pelestarian ekologi. Penelitian ini melibatkan observasi lapangan, pengumpulan data, serta analisis infrastruktur pariwisata, waduk, dan desain lanskap. Hasil observasi menunjukkan potensi situs ini untuk ekowisata. Metodologi empat tahap dikembangkan: perumusan masalah, pengumpulan data, analisis, dan sintesis desain. Hasil penelitian mengidentifikasi kata kunci terkait harmoni, konservasi alam, dan kesejahteraan, yang menjadi dasar konsep perencanaan. Konsep ini mencakup kebutuhan konservasi dan pengunjung, serta mengusulkan desain arsitektur yang meliputi pendidikan konservasi air, fasilitas rekreasi, dan sarana olahraga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi prinsip ekowisata dalam pengembangan Embung Tambakboyo dapat mendukung pariwisata berkelanjutan, menjaga keseimbangan ekologi, serta meningkatkan nilai budaya dan rekreasi dari kawasan tersebut.