Pemberdayaan remaja dalam peningkatan kesehatan melalui program posyandu remaja di Harjobinangun Pakem Sleman

Authors

  • Asih Puji Utami Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Yuyun Nailufar Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Ahmad Faesol Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Sofie Nornalita Dewi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Alfisna Fajru Rohmah Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/hayina.2754

Keywords:

komunikasi interaktif dan edukatif, posyandu, remaja

Abstract

Dusun Sempol terletak 12 km dari gunung merapi, telah terbentuk organisasi remaja bernama PERSIDAS, yaitu Persatuan Muda Mudi Sempol. Anggota PERSIDAS berkisar antara 30-40 remaja berusia 12-18 tahun. Kegiatan yang telah dilaksanakan, diantaranya adalah menyelenggarakan perayaan hari besar nasional seperti hari kemerdekaan, hari besar islam, dan hari sumpah pemuda. Beberapa permasalahan yang ada dikelompok remaja PERSIDAS adalah merokok dikalangan remaja, tidak ada pemantauan kesehatan secara berkala, adanya beberapa gadis yang mengalami anemia, minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA, gizi, aktifitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan kekerasan pada remaja, serta belum adanya kegiatan remaja yang bergerak di bidang Komunikasi Interaktif dan Edukatif (KIE).  Tujuan pengabdian ini adalah pembentukan posyandu remaja, dan memberikan pelatihan pada kader remaja untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang peduli remaja. Metode yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melakukan pendampingan pada pembentukan posyandu dengan sasaran remaja dengan memberdayakan kelompok remaja PERSIDAS. Program pendampingan tersebut adalah memberikan pelatihan pada kader remaja agar dapat memberikan pelayanan kesehatan peduli remaja, mencakup upaya promotif dan preventif, meningkatkan edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA, gizi, aktifitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan kekerasan pada remaja, serta menggerakan kegiatan remaja di bidang Komunikasi Interaktif dan Edukatif (KIE). Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut memberikan kontribusi kepada kelompok remaja PERSIDAS, yaitu telah terbentuknya Posyandu Remaja untuk mengontrol kesehatan remaja setiap bulan dan berjalannya kegiatan KIE guna meningkatkan edukasi remaja.

References

Apriasih, H., & Danefi, T. (2019). Kegiatan Penyuluhan Pada Remaja Tentang Personal Hygiene Dan Pubertas Di Kampung Pameungpeuk Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Tasikmalaya Tahun 2018. Jurnal Abdimas Kesehatan Tasikmalaya, 2(1), 6–10. https://doi.org/10.48186/abdimas.v2i1.149

Deviani, N. W. (2021). Pengelolaan Program Posyandu Remaja Di Pusat Informasi Dan Konseling Remaja (PIK-R) Semarak Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 9(3), 490–501. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/2168

Diananda, A. (2019). Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. Journal ISTIGHNA, 1(1), 116–133. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20

Indawati, L., Adijaya, N., Dewi, D. R., & Ilhami, B. F. (2021). Rekam Kesehatan Personal Pada Anak Usia Sekolah Sebagai Kunci Sukses Pemberdayaan Kesehatan Siswa. Educivilia: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(1), 73. https://doi.org/10.30997/ejpm.v2i1.3228

Irwin, C. E., & Millstein, S. G. (1986). Biophysical correlates of risk-taking behaviours during adolescence. J Adolesc Health Care. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3536822

Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak.

Kemenkes RI. (2018). Rencana strategis Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019 revisi 1 - th. 2017. In Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2019). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf.

Marpaung, J. (2017). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Kecerdasan Majemuk Anak. KOPASTA: Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling, 4(1), 7–15. https://doi.org/10.33373/kop.v4i1.1118

Murphy, J. M., Bergmann, P., Chiang, C., & Sturner, R. (2016). The PSC-17 : Subscale Scores , Reliability , and Factor Structure in a New National Sample. 138(3). https://doi.org/10.1542/peds.2016-0038

Pujiastuti, E., Fadlyana, E., & Garna, H. (2016). Perbandingan Masalah Psikososial pada Remaja Obes dan Gizi Normal Menggunakan Pediatric Symptom Checklist (PSC)-17. Sari Pediatri, 15(4), 201. https://doi.org/10.14238/sp15.4.2013.201-6

Rahmawati, T. ., & Dewi, M. (2016). Gambaran Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar. PROFESI, 1(14), 72–76.

Setiawan, A. R. (2019). Literasi Saintifik Berdasarkan Kecerdasan Majemuk dan Motivasi Belajar. Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Dan Pengajaran, 13(2), 126. https://doi.org/10.26877/mpp.v13i2.4913

Sunendar, A. (2017). Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. Jurnal THEOREMS: The Original Research of Mathematics, 1(2), 1–12.

Downloads

Published

2023-04-14

Issue

Section

Articles

Citation Check