Kecemasan Dan Stress Pasien Diabetes Milietus Tipe II

Doddy Yumam Prasetyo; Edy Suprayitno

doi:10.31101/jkk.1775

Authors

Doddy Yumam Prasetyo Universitas â€˜Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
Edy Suprayitno Universitas â€˜Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/jkk.1775

Keywords:

cemas, DM tipe II, stress

Abstract

Menurut International Diabetes Federation (IDF) saat ini sudah ada sekitar 230 juta penderita diabetes dengan angka kejadian naik 3 % setiap tahun.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan dan stress pada penderita DM tipe II di wilayah yogyakarta bagian tengah. Metode penelitian ini adalah deskripsi analitik dengan purposive sampling, instrumen menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales dan Â analisa data menggunakanÂ chi squareÂ Hasil penelitian terhadap 30 orang responden dalam kondisi cemas berat 11 orangÂ dipengaruhi usia, jenis kelamin, pendidikan dan lama DM tipe II dengan p<0,05 sedang stress dalam kondisi sedang dan berat 10 orangÂ dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin dan pendidikan dengan p< 0,05.

Author Biography

Doddy Yumam Prasetyo, Universitas â€˜Aisyiyah Yogyakarta

Departemen Keperawatan

References

Aikaterini Trikkalinou, et all. (2017). Type 2 diabetes and quality of life. World J Diabetes, 9358(4). https://doi.org/DOI: 10.4239/wjd.v8.i4.120

American Diabetes Association. (2015). Diabetes Guidelines Summary Recommendations from NDEI. American Diabetes Association, 38(sup1), 1.

Bickett, A., & Tapp, H. (2016). Anxiety and diabetes : Innovative approaches to management in primary care. 1724â€“1731. https://doi.org/10.1177/1535370216657613

Black, J. M., & Hawks, J. H. (2005). Medical surgical nursing: Clinical Managemen for positive outcomes (7th ed.; Elsevier Sauders, ed.). Philadelphia.

BPJS. (2014). Panduan Praktis PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). BPJS Kesehatan.

Damanik, E. D. (2011). Damanik Indonesian Translation Kuesioner DASS 42i. Retrieved from http://www2.psy.unsw.edu.au

Donsu, J. D. T., M Hadjam, R., Hidayat, R., & Ahmad, H. A. (2014). Peran Faktor-faktor Psikologis terhadap Depresi pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Psikologi, 41(1), 241â€“249.

Hanif E, A. (2015). Foot Self-Care Pada Pasien dengan Diabetes Melitus di RSUD Keraton Pekalongan. Universitas Diponegoro.

Hastuti, R. T. (2012). Faktor-faktor Risiko Ulkus Diabetika Pada Penderita Diabetes Melitus Studi Kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Universitas Diponegoro; http://eprints.undip.ac.id/18866/1/2012.

Hawari, D. (2013). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

International Diabetes Federation. (2015). IDF Diabetes Atlas Sevent Edition. Retrieved from http/www.diabetesatlas.org

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Risdiknas). Jakarta.

Laily, N., & Prasetyowati. (2016). Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Nusantara Medika Utama. Keperawatan, Jurnal Indonesia.

Lusiana Bintang Siregar, L. L. H. (2017). Faktor Yang Berperan Terhadap Depresi , Kecemasan Dan Stress Pada Penderita Diabetes Miletus tipe-2. Ilmiah Psikologi Manasa, 6(1), 15â€“22.

Nasriati, R. (2013). Stress Dan Perilaku Pasien DM Tipe II Dalam Mengontrol Kadar Gula Darah. Uniiversitas Muhammadiyah Ponorogo, 13.

Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: PT Rineka Cipta.

PB Perkeni. (2014). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.

PERKENI. (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta.

Purwasih, E. O., Permana, I., & Primanda, Y. (2017). Relaksasi Benson Dan Terapi Murotal Surat Ar-Rahmaan Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kecamatan Maos. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 13(2).

Rankin, D., Barnard, K., Elliott, J., Cooke, D., Heller, S., Gianfrancesco, C., â€¦ Study, D. (2014). Type 1 diabetes patients â€™ experiences of , and need for , social support after attending a structured education programme : a qualitative longitudinal investigation. 2919â€“2927. https://doi.org/10.1111/jocn.12539

Rondhianto. (2012). Keterkaitan Diabetes Self Management Education Terhadap Self Efficacy Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan, 3 (2), 216â€“229.

Salehi, S., Ghodousi, A., & Ojaghloo, K. (2012). The spiritual experiences of patients with diabetes- related limb amputation. 17(3), 2â€“5.

Spasi, A., Veli, R., Cati, A., Stefanovi, N., & Cvetkovi, T. (2014). Quality of Life in Type 2 Diabetic Patients. 31(3), 193. Retrieved from http://doi.org/10.2478/afmnai-2014-0024

Teli, M. (2013). Kualitas Hidup Pasien DM Tipe II. Psikologi Kesehatan, 15, 1â€“12.

Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. 5(1), 6â€“11.

Utami, D. T. (2012). Diabetes Melitus Dengan Ulkus Diabetikum. Ilmu Keperawatan Universitas Riau, 12, 1â€“7.

Wahyuni, Ragil, D. (2012). Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II. Universitas Hasanuddin, 10, 1â€“9.

Whiting, D.R., Guariguata, L., Weil, C., & S. (2011). IDF Diabetes atlas: Global estimatesof the prevalence of diabetes for 2011 and 2030. Diabetes Research and Clinical Practice, 94:311â€“321.

Wiastuti, S. M., & Widayati, N. (2017). ( DSME / S ) Terhadap Stres Pada Pasien Diabetes Melitus ( DM ) Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember ( The Effect of Diabetes Self-Management Education and Support [ DSME / S ] on Stress in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus in t. 5(2).

Widyawati. (2010). Pengaruh Latihan Active Lower Range of Motion terhadap Tanda dan Gejala Neuropati Diabetikum Pada Penderita DM Tipe II di PERSADIA Unit RSU Dr. Soetomo Surabaya. FIK UI.

Yuanita, A., Wantiyah, & Susanto, T. (2014). Pengaruh Diabetes Self Management Education ( DSME ) terhadap Resiko Terjadinya Ulkus Diabetik pada Pasien Rawat Jalan dengan Diabetes Mellitus ( DM ) Tipe II di RSUD dr . Soebandi Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 2(1), 119â€“124.