Waktu Serangan Asma Eksaserbasi pada Anak

Authors

  • Sutaryono Sutaryono Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten, Jalan Jombor Indah No.1, Gemolong, Buntalan, Klaten Tengah, Jawa Tengah 57419, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/jhes.1378

Keywords:

asma, eksaserbasi, event, survival

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu serangan asma eksaserbasi pada anak. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan kohort dan dilakukan analisis survival pada pasien asma anak berusia 12-18 tahun, di wilayah Surakarta dan sekitarnya berdasarkan rekam medis rumah sakit. Untuk mengetahui event menggunakan kuesioner ACT  tidak terkontrol (ACT < 20) dan terkontrol (ACT > 20). Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mengalami serangan 65 anak (57%), tidak mengalami serangan 49 anak (43%) dan  waktu serangan terjadi pada minggu ke-10. Oleh karena itu perlu mengontrol faktor pencetus asma khususnya alergi dan pencemaran udara.

References

Baratawidjaja K.G., Soebaryo R.W., Kartasasmita C.B., Suprihati, Sundaru H, Siregar S.P. (2006). Allergy and asthma, the scenario in Indonesia, Vicas Medical Publishers: 707-36.

Bochner B.S., Busse W.W. (2005). Allergy and asthma, JACI, 115 (5): 953-9.

Corrigan C., Rak S. (2004). Asthma in allergy, Mosby, 26-38.

GINA (Global Initiative for Asthma). (2006). Definition and overview, National Institute of Health, 2-8.

GINA (Global Initiative for Asthma). (2015). Pocket guide for asthma managementand and prevension for adult and children order than 5 year, online, (www. Ginaasthma.org.).

Kleinbaum D.G., Klein M. (2011). Survival analysis: a self-learning tex. Third edition, Springer.

Krisno, A. (2001). Dasar-dasar ilmu gizi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Lewis, S.I., Heitkemper, M.M, Dirksen, S.R., O’brein,. P.G. dan Bucher, L. (2007). Medical surgical nursing : assesment and management of clinical problems. Sevent edition volume 2. Mosby Elsevier.

PDPI. (2009). Pedoman diagnosis & penatalaksanaan asma di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

Price A.S. (1995). Alih bahasa anugrah patofisiologi proses-proses penyakit. Yogyakarta: EGC.

Rengganis I. (2008). Diagnosis and Management of Bronchial Asthma, Majalah Kedokteran Indonesia, 58 (11).

Ramailah S. (2006). Asma mengetahui penyebab, gejala dan cara penanggulangannya. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, Gramedia.

Sundaru H., Sukamto. (2006). Asma bronkial. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakulas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sutaryono, Hartono, P. Probandari N.A, Setyono, S. Budiastuti, and Masykuri. (2017). Paparan asap rumah tangga dan lama waktu serangan asma pada anak. Prosiding - Semnas & Call For Papers Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, pp: 49–53.

Subbarao S., Piush J., Mandhane, Malcolm R., Sears. (2009). Asthma: epidemiology, etiology and risk factors, CMAJ, 2009. (DOI:10.1503/ cmaj.080612).

Downloads

Published

2020-11-17

Issue

Section

Articles

Citation Check