Retrospective study on anemia prevalence of pregnant women during third trimester pregnancy in Yogyakarta 2019

Fitnaningsih Endang Cahyawati; Retno Mawarti; Dyah Ayu Utari; Agus Gunadi

doi:10.31101/ijhst.v3i2.2331

Authors

Fitnaningsih Endang Cahyawati University of 'Aisyiyah Yogyakarta
Retno Mawarti University of 'Aisyiyah Yogyakarta
Dyah Ayu Utari University of 'Aisyiyah Yogyakarta
Agus Gunadi Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/ijhst.v3i2.2331
Abstract views 597 times

Keywords:

anemia, pregnant women

Abstract

Anemia during pregnancy can result in fetal death, abortion, congenital defects, low birth weight, reduced iron reserves in children or children born with malnutrition. This study aimed to describes the anemic incidence in the third trimester of pregnant women at Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. This research was a descriptive study that used a retrospective time approach. A total of 212 pregnant women in the third trimester met the inclusion criteria, which was pregnant women in the third trimester who had their pregnancy checked at the Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. The research tool used was a data collection sheet. Data was analyzed in proportion and percentage then using Chi Square analysis to get the correlational value (p<0.05). Odds Ratio for Cohort value toward anemic status also was analyzed. The incidence rate of anemia (Hb <11gr%) occurred in 44 (20.8%) mothers aged <20 years and> 35 years, 58 (27.4%) mothers with gestational age <37 weeks, 137 (64.6%) mothers with> 4 parity, with a pregnancy interval of <24 months from the last child, as many as 141 (66.5%) mothers and 110 (51.9%) mothers with nutritional status based on upper arm circumference <23.5cm. These factors are considered risk factors for causing anemia in pregnant women. Correlation test using Chi Square is known to show p <0.05 for all variables. The highest risk for Anemic Incidence was known to be indicated by the Pregnancy Interval factor, <24 months (p <0.001; OR 9,512) followed by parity >4 (p <0.001; OR 6,679).

References

Abrori. (2018). Faktor Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas putusibau Selatan. Jurnal Vokasi Kesehatan, Vol, 1 No.4 99-104.

Alemu T, U. (2015). Reproductive and Obstetric Factor Are Key Predictors of Maternal Anemia during Pregency. Demographic and Health Survey.

Alene. (2015). Prevalence of Aanemia and Associated Factors among Pregnant Women. Ethiopia.

Allen, H. (2012). Anemia and Iron deficiency . American Journal of clinical Nutritions, Vol 71, No 5.

Angesti, I. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi hemoglobin ibu hamil trimester III di Puskesmas Ngoresan Surakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol.6(2).

Anggraeni, D. &. (2013). Metodelogi Penelitian Kualitatif dan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arisman. (2010). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG.

Asmara, A. (2019). Kompetensi Bidan Puskesmas dalam Meningkatkan Pelayanan Antenatal. Jurnal Managemen Kesehatan Indonesia, 7.

Astuti, H. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Gizi Pada Ibu Hamil. e-journal.

Azhari, N. (2019). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Klinik amin Samarinda. Jurusan Analis Kesehatan.

BKKBN. (2019). Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Di akses 17 maret.

Depkes, R. (2010). Pedoman Pelayanan Antenatal di Wilayah. Jakarta: Depkes RI.

Dinkes. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Yogyakarta. Yogyakarta.

Fanni, A. (2017). Hubungan Usia Gestasi dan Kadar Hemoglobin Trimester 3 Kehamilan dengan Berat Lahir Bayi . Jurnal Kebidanan, v1i3.

Galuh, P. d. (2018). Faktor Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal UNNES, 20-21.

Handri, R. S. (2019). Gambaran Kadar Haemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Malalayang. Jurnal Kesehatan.

Hidayat, A. (2010). Metode Penelitian Keperawatan dan teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Irul, H. (2019). Hubungan Jumlah Paritas dan Umur Kehamilan dengan Kejadian Anemia pada Ibu hamil di Puskesmas Krapyak. Jurnal Ilmu Biologi.

Kemenag. (2020). Tafsir Al-Qur'an.

Kemenkes. (2017). profil kesehatan provinsi di yogyakarta tahun 2017.

Mahyuni. (2019). Hubungan Antara Paritas, Penyakit Infeksi Dan Status Gizi Dengan Status Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Kesehatan.

Mandasari. (2018). Hubungan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo. UNJAYA, 3, 14-15.

Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan. Jakarta: EGC.

Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.

Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.

Mutiarasari. (2019). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Ibu hamil di Puskesmas Tinggede. Jurnal Kesehatan Tadulako, vol, 5 No, 2 (2019).

Ngurah Rai, S. N. (2017). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Media Kesehatan Masyarakat , 4 nomor 2.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nur, T. H. (2019). Tantangan dan Strategi Menurunkan AKI. Yogyakarta.

Permenkes. (2019). STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR. RI.

Prahesti, R. (2017). analisis faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil di Puskesmas prambanan sleman yogyakarta. Instusional Repsitory, 10-11.

Prawiroharjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Proverawati, A. (2011). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Madika.

RISKESDA. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI. Diakese 2 April 2018.

Siantan, B. (2018). Gambaran kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado . Universitas Sam Ratulangi Manado , 7.

Sibagariang. (2010). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Trans Info Media.

Sinsin, L. (2008). Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: Elex Media Komutindo.

Siswosudarmo, R. (2010). Obstetri Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Cendekia.

Soebroto. (2009). Cara mudah mengatasi problem Anemia. Yogyakarta: Bangkit.

Soebroto, I. (2010). Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Yogyakarta: Bangkit.

Supariasa. (2010). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Syafiq, A. (2010). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Syaifuddin. (2010). Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBPSP.

Valentri, H. A. (2015). Karakteristik Ibu Hamil Dengan Anemia Di Puskesmas Panarung Kota Palangka Raya Tahun 2015. Jurnal Anzdoc.

Wasnindar, T. d. (2014). Anemia pada Ibu Hamil. Jakarta: Trans Info Media.