Konfirmasi empat variabel yang berpengaruh terhadap prognosis kehamilan pada wanita infertil primer

Authors

  • Jesy Fatimah Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/jkk.1025

Keywords:

prognosis kehamilan, infertil

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya hidup, stres, keadaan menstruasi dan disfungsi seksual terhadap prognosis kehamilan pada wanita yang mengalami infertilitas primer. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi adalah seluruh wanita infertil yang berkunjung di rumah sakit pusat angkatan darat (RSPAD). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel 30 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan sofware statistik. Hasil penelitian menunjukkan variabel prognosis kehamilan dipengaruhi oleh gaya hidup sebesar 7,3%, stres sebesar 60,5%, keadaan menstruasi sebesar 11,6% dan disfungsi seksual sebesar 6,1%.

References

Andarmoyo, S. (2012). Psikoseksual dalam Pendekatan Konsep & Proses Keperawatan. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.

Ariella. (2009). Analisis Hubungan antara Obesitas, Kebiasaan Merokok, Kebiasaan Minum Alkohol dan Penyakit Diabetes Melitus terhadap Fertilitas. Jakarta: Universitas Indonesia.

Baron, M., Risch, N., & Mendlewicz, J. (1982). Differential fertility in bipolar affective illness. Journal of Affective Disorders, 4(2), 103–112.

Chandra, A., Copen, C. E., & Mosher, W. D. (2013). Sexual behavior, sexual attraction, and sexual identity in the United States: Data from the 2006–2010 National Survey of Family Growth. In International handbook on the demography of sexuality (pp. 45–66). Springer.

Chandra, A., Copen, C. E., & Stephen, E. H. (2013). Infertility and impaired fecundity in the United States, 1982-2010: data from the National Survey of Family Growth.

Depkes RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2012.

Derek, L. (2001). Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Hipokrates.

Dewi, A. T., Berawi, M. M., & Angraini, D. I. (2014). Prevalensi Disfungsi Seksual pada Ibu-ibu Pengguna Kontrasepsi Implant di Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2013. Jurnal Majority, 3(6).

Ghozali, I. (2011). Structural Equation Modeling Metode Alternatif Dengan Partial Least Square (PLS) Edisi 3. Semarang: Universitas Diponegoro

Hestiantoro, A., Wiweko, B., Pratama, G., & Yusuf, D. (2013). Konsensus penanganan infertilitas. Himpunan Endokrinologi Reproduksi Dan Fertilitas Indonesia (HIFERI), Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI), Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), Dan Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Karsiyah. (2014). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Infertilitas. Jurnal Kebidanan Adila Bandar Lampung 12(2).

Lee, L. K., Chen, P. C., Lee, K. K., & Kaur, J. (2006). Menstruation among adolescent girls in Malaysia: a cross-sectional school survey. Singapore Medical Journal, 47(10), 869–874.

Liu, Y., Gold, E. B., Lasley, B. L., & Johnson, W. O. (2004). Factors affecting menstrual cycle characteristics. American Journal of Epidemiology, 160(2), 131–140.

Mirblouk, F., Asgharnia, M., Solimani, R., Fakor, F., Salamat, F., & Mansoori, S. (2016). Comparison of sexual dysfunction in women with infertility and without infertility referred to Al-Zahra Hospital in 2013-2014. International Journal of Reproductive Biomedicine, 14(2), 117.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan (Cetakan VI). Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.

Pangkahila, E. A., & Siswanto, F. M. (2015). Pola Hidup tidak Teratur dan aktivitas Fisik Berlebih Menurunkan Kemampuan Aktivitas Seksual. Sport and Fitness Journal, 3(1).

Puspitorini, M. (2008). Hipertensi: cara mudah mengatasi tekanan darah tinggi. IMAGE, Yogyakarta.

Rakhmawati, A., & Dieny, F. F. (2013). Hubungan obesitas dengan kejadian Gangguan siklus menstruasi pada wanita dewasa muda. Diponegoro University.

Safrudin, Hamidah, S. P., (2009). Kebidanan komunitas. EGC.

Susanti, E., & Heppy, F. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Mandiangin Bukittinggi Tahun 2014. Jurnal Kesehatan, 6(2).

Taylor, S. E. (2011). Social support: A review. The Handbook of Health Psychology, 189, 214.

Triwani, T. (2018). Faktor Genetik sebagai salah satu Penyebab Infertilitas Pria.

WHO. (2008). Promoting adolescent sexual and reproductive health through schools in low income countries:an information brief. Retrieved from https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/70102/WHO_FCH_CAH_ADH_09.03_eng.pdf;jsessionid=83DD1D3B4A3B1B9E6CDDA153EF26E77C?sequence=1

Wischmann, T. H. (2003). Psychogenic infertility—myths and facts. Journal of Assisted Reproduction and Genetics, 20(12), 485–494.

Downloads

Published

2019-06-06

How to Cite

Fatimah, J. (2019). Konfirmasi empat variabel yang berpengaruh terhadap prognosis kehamilan pada wanita infertil primer. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 15(1), 80–93. https://doi.org/10.31101/jkk.1025

Issue

Section

Articles

Citation Check

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.