Pengaruh Baby Spa dan Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi

Authors

  • Irma Jayatmi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
  • Jesy Fatimah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

DOI:

https://doi.org/10.31101/jkk.1125
Abstract views 1204 times

Keywords:

baby spa, massage, tumbuh kembang

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan baby spa dan baby massage terhadap tumbuh kembang bayi usia 6-12 bulan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan sampel berjumlah 20 bayi terdiri dari 10 bayi kelompok baby spa dan 10 bayi kelompok baby massage. Pengukuran pertumbuhan berdasarkan berat badan dan panjang badan sedangkan pemantauan perkembangan menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beda rata-rata berat badan setelah baby massage didapatkan hasil 9,020 gram dan setelah baby spa  didapatkan 10,580 gram dengan p value 0,002 < 0,05, sedangkan beda rata-rata panjang badan setelah baby massage adalah 74,90 cm dan setelah baby spa  adalah 78,80 gram dengan p value 0,017 dan rata–rata perkembangan pada kelompok baby massage 8,95 lebih rendah dibandingkan dengan kelompok baby spa sebesar 12,05, nilai p value sebesar 0,121 < 0,05.

References

Aditya, N. (2014). Panduan Lengkap Merawat Bayi Baru Lahir. Stiletto Book, Yogyakarta.

Asih, Y., & WS, I. G. A. M. (2019). Optimalisasi Pertumbuhan Bayi dengan Baby Massage and Spa. Jurnal Kesehatan, 10(2), 276–283.

Dinkes Kabupaten Bogor. (2016). LK Dinas Kesehatan Kabupaten bogor 2016.

Direktorat Gizi Masyarakat. (2016). Pemantauan Status Gizi Dan Indikator Kinerja Gizi.

Fauziah, A., & Wijayanti, H. N. (2018). Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan dan Kualitas Tidur Bayi di Puskesmas Jetis Yogyakarta. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 6(2), 14–19.

Firdaus, N. (2019). Pengaruh Baby Spa Terhadap Perkembangan Bayi Usia 3-9 Bulan di Puskesmas Socah Bangkalan. Jurnal Ilmiah Obsgin: Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN: 1979-3340 e-ISSN: 2685-7987, 11(1), 19–25.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. In Jakarta: Kementerian Kesehatan RI (pp. 170–173).

Kementrian Kesehatan RI. (2015). Situasi Balita Pendek.

Naufal, A. F., & Artika, P. (2019). Pengaruh Baby Massage dan Baby Spa (Solus per Aqua) terhadap Motorik Kasar Bayi Usia 4-6 Bulan. Proceeding of The URECOL, 153–156.

Palupi, E., & Pratiwi, Y. E. (2018). Perbandingan Pertumbuhan Perkembangan Bayi Usia 4-12 Bulan Antara Yang dilakukan Baby Massage Dan Baby Spa di Keluarahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta Tahun 2017. Jurnal Kesehatan, 6(1), 18–33.

Puteri, V. T. A., Taufik, S., & Nurul, M. (2019). Pengaruh Tekhnik Baby Spa Terhadap Perkembangan Motorik Dan Kenaikan Berat Badan Bayi. MMJ (Mahakam Midwifery Journal), 2(5), 324–329.

Roesli, U. (2013). Pedoman Pijat Bayi Bayi. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Sari, P. E. K. (2014). Efektifitas pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6 bulan di Kelurahan Bintaro Jakarta.

Setiawan, D. (2015). Pengaruh Baby Spa (Solus Per Aqua) Terhadap Pertumbuhan Bayi Usia 3-4 Bulan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugiyono, M. P. P. (2016). Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (cetakan ke-23). Bandung: Alfabeta.

Tim Galenia, M. C. C. (2014). Home Baby Spa. Jakarta: Penerbit Plus.

Unicef. (2012). Indonesia Laporan Tahunan 2012. Jakarta, UNICEF Indonesia.

Usman, H., & Sukandar, H. (2014). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-24 Bulan di Daerah Konflik. Kesmas: National Public Health Journal, 9(1), 44–49.

Yahya, N. (2011). Spa bayi dan anak. Solo: Metagraf.

Downloads

Published

2021-06-17

How to Cite

Jayatmi, I., & Fatimah, J. (2021). Pengaruh Baby Spa dan Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 17(1), 86–96. https://doi.org/10.31101/jkk.1125

Issue

Section

Articles

SHARE THIS