Terapi Bermain Congklak Dapat Menurunkan Kecemasan Anak Selama Hospitalisasi

Authors

  • Nurlaila Nurlaila STIKes Muhammadiyah Gombong, Jalan Yos Soedarso No.461 Gombong Kebumen 54412
  • Noviyanti Noviyanti STIKes Muhammadiyah Gombong, Jalan Yos Soedarso No.461 Gombong Kebumen 54412
  • Ning Iswati STIKes Muhammadiyah Gombong, Jalan Yos Soedarso No.461 Gombong Kebumen 54412

DOI:

https://doi.org/10.31101/jkk.2068
Abstract views 1524 times

Keywords:

bermain, congklak, cemas, hospitalisasi

Abstract

Anak yang dirawat dirumah sakit sebagain besar mengalami kecemasan. Salah satu cara menurunkan kecemasan adalah dengan bermain. Congklak merupakan permainan tradisional yang menyenangkan bagi anak, dapat meningkatkan kemampuan motorik halus dan menurunkan kecemasan anak.  Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi bermain congklak terhadap kecemasan anak selama hospitalisasi. Penelitian dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Gombong menggunakan desain quasi eksperiment dengan pendekatan one group pre-test-post-test. Sampel berjumlah 34 anak yang diambil dengan purposive sampling. Tingkat kecemasan diukur menggunakan instrumen Facial Image Scale (FIS) sebelum dan setelah terapi bermain. Analisis data menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukan kecemasan anak menurun dari sedang menjadi ringan setelah dilakukan terapi bermain congklak. Ada pengaruh terapi bermain congklak terhadap kecemasan anak selama hospitalisasi. Penelitian selanjutnya diharapkan menerapkan beberapa metode bermain yang berbeda guna mengetahui metode permainan yang paling efektif menurunkan tingkat kecemasan anak pra sekolah selama hospitalisasi.

References

Amalia, A., Oktaria, D., & Oktavani. (2018). Pengaruh Terapi Bermain terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah selama Masa Hospitalisasi. Majority, 7(18), 219–225.

Astuti, D. (2018). Pergeseran Gaya Hidup Anak akibat Perubahan Media Bermain. Universitas Pendidikan Indonesia.

Hockenberry, M. J., & Wilson, D. (2011). Wong’s Nursing care of Infants and Children (9th ed.). Elsevier Ltd.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2018). Profil Anak Indonesia 2018. In Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) (Vol. 5, Issue 1).

Koukourikos, K., Tzeha, L., Pantelidou, P., & Tsaloglidou, A. (2015). The Importance of Play During Hospitalization of Children. Materia Socio Medica, 27(6), 438. https://doi.org/10.5455/msm.2015.27.438-441

Kurniati, E. (2016). Permainan Tradisional dan Perannya dalam mengambangkan Keterampilan Sosial Anak. Kencana.

Lestari, P. I., & Prima, E. (2018). Permainan Congklak Dalam Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun. Prosiding, SINTESA, November, 539–546.

Li, W. H. C., Chung, J. O. K., Ho, K. Y., & Kwok, B. M. C. (2016). Play interventions to reduce anxiety and negative emotions in hospitalized children. BMC Pediatrics, 16(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12887-016-0570-5

Nataliya, P. (2015). Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Permainan Tradisional Congklak Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Siswa Sekolah Dasar. Ilmiah Psikologi Terapan, 03(02), 348. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/3536

Nijhof, S. L., Vinkers, C. H., van Geelen, S. M., Duijff, S. N., Achterberg, E. J. M., van der Net, J., Veltkamp, R. C., Grootenhuis, M. A., van de Putte, E. M., Hillegers, M. H. J., van der Brug, A. W., Wierenga, C. J., Benders, M. J. N. L., Engels, R. C. M. E., van der Ent, C. K., Vanderschuren, L. J. M. J., & Lesscher, H. M. B. (2018). Healthy play, better coping: The importance of play for the development of children in health and disease. Neuroscience and Biobehavioral Reviews, 95(July), 421–429. https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2018.09.024

Nurlaila, Utami, W., & Cahyani, T. . (2018). Buku Ajar Keperawatan Anak (1st ed.). Leutikaprio.

Prasetyo, A. S., & Nurlaila. (2019). Penerapan Terapi Bermain Kolase Kartun terhadap Tingkat Kooperatif Anak Prasekolah selama Prosedur. Prosiding The 10 Th University Research Coloquium, 22–27.

Ramdaniati, S., Hermaningsih, S., & Muryati. (2016). Comparison Study of Art Therapy and Play Therapy in Reducing Anxiety on Pre-School Children Who Experience Hospitalization. Open Journal of Nursing, 06(01), 46–52. https://doi.org/10.4236/ojn.2016.61005

Rivanica, R., & Riyanti, N. (2017). Mengatasi Stressor Pada Anak Usia Pra Sekolah (3-6 Tahun) Terhadap Dampak Hospitalisasi. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 13(2), 178–191. https://ejournal.unisayogya.ac.id/ejournal/index.php/jkk/article/view/401/201

Safitri, E. (2016). Upaya meningkatkan kemampuan berhitung melalui permainan congklak di taman kanak-kanak nurul iman bandar lampung.

Santrock. (2011). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Erlangga.

Saputra, N. E., & Ekawati, Y. N. (2017). Permainan Tradisional Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Dasar Anak. Jurnal Psikologi Jambi, 2(2), 48–53.

Saputro, H., & Fazrin, I. (2017). Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Akibat Hospitalisasi dengan Penerapan Terapi Bermain. Jurnal Konseling Indonesia, 3(1), 9–12. http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JKI

Sari, N., & Handayani, S. (2012). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai dan Origami terhadap Tingkat Kecemasan sebagai Efek Hospitalisasi pada Anak Usia Pra Sekolah di RSUD dr. R. Goetheng Tarunadibrata Purbalingga. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 3(2).

Supartini. (2012). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. EGC.

Syamsurrijal, A. (2020). Bermain sambil Belajar: Permainan Tradisional sebagai Medua Penanaman Nilai Pendidikan Karakter. ZAHRA: Reasearch and Tought Elmentary School of Islam Journal, 1(2), 1–14.

Yawkey, T. D., & Pellegrini, A. D. (2018). Child’s Play: Developmental and Applied (20th ed.). Lawrence Erlbaum Associates.

Downloads

Published

2021-06-01

How to Cite

Nurlaila, N., Noviyanti, N., & Iswati, N. (2021). Terapi Bermain Congklak Dapat Menurunkan Kecemasan Anak Selama Hospitalisasi. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 17(1), 135–144. https://doi.org/10.31101/jkk.2068

Issue

Section

Articles

SHARE THIS