Peningkatan Kemampuan Interaksi Sosial pada Anak Autis Melalui Terapi Bermain Assosiatif

Authors

  • Siska Iskandar Akkes Sapta Bakti, Jalan Mahakam Raya No 16 Lingkar Barat Kota Bengkulu, 38229, Indonesia
  • Indaryani Indaryani Akkes Sapta Bakti, Jalan Mahakam Raya No 16 Lingkar Barat Kota Bengkulu, 38229, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/jhes.1048

Keywords:

Autis, Interaksi Sosial, Terapi Bermain

Abstract

Autis merupakan gangguan perkembangan pervasive pada masa kanak-kanak yang dapat dilihat dari gangguan kemampuan interaksi sosial dan komunikasi. Terapi bermain merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak autis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi bermain asosiatif terhadap peningkatan kemampuan interaksi sosial pada anak autis dengan metode penelitian survei analitik menggunakan pendekatan kuasi eksperimen. Penilaian kemampuan interaksi sosial dilakukan sebelum dan setelah dilakukan terapi bermain. Hasil Penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan interaksi sosial pada anak autis sebelum dan setelah dilakukan terapi bermain. Terapi bermain assosiatif efektif dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak autis.

References

Adriana, Dian. (2014). Tumbuh Kembang dan Terapi Pada Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Ambarwati & Nita. (2012). Buku Pintar Asuhan Keperawatan Bayi dan Balita. Yogyakarta : Cakrawala Ilmu

Bektiningsih, K. (2009). Program Terapi Anak Autis Di SLB Negeri Semarang. Jurnal Kependidikan Volume 39, Nomor 2, November 2009 Hal 85-100.

Chusairi, Achmad., Hamidah, Tino Leonardi (2012). Efektivitas terapi bermain sosial untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sosial bagi anak dengan gangguan autism. Jurnal Ilmiah. http://Journal.unair.ac.id.

Della, Prisca Oktavia. (2014). Penerapan Metode Komunikasi Non Verbal Yang Dilakukan Guru Pada Anak-Anak Autis Di Yayasan Pelita Bunda Therapy Center Samarinda. Jurnal Komunikasi 2(4) : 114-128 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id

Dewi, Ayu Azaria. (2018). Pengaruh Pretend Play Terhadap Peningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Autis Di Kelas Inklusi SDN Petemon 2 Surabaya. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Ginanjar, AS. (2007). Memahami Spectrum Autistik (Disertasi). Jakarta : Universitas Indonesia Fakultas Psikologi.

Handojo. (2009). Autis Pada Anak. Jakarta: Anggota IKAP.

Hasdianah. (2013). Autis Pada Anak Pencegahan, Perawatan dan Pengobatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Kaplan & Sadock. (2010). Buku Ajar Psikiatri Klinis. Ed. 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Kurniati, Euis. (2011). Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Melalui Permainan Tradisional. Universitas Muhammadyah: Surakarta.

Lestari, Sri. (2017). Peningkatan Kemampuan Interaksi Sosial Melalui Permainan Tradisional Cublak-Cublak Suweng Pada Anak Autis Kelas Tiga Di SLB. Jurnal Pendidikan Khusus : Universitas Negeri Surabaya Fakultas Ilmu Pendidikan.

Maulana, Mirza. (2012). Mendidik Anak Autis dan Gangguan Mental Lain Menuju Anak Cerdas dan Sehat. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nasir dkk. (2011). Komunikasi Dalam Keperawatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika

Prasetyono. (2008). Serba Serbi Anak Autis: Mengenal, Menangani, dan Mengatasinya dengan Tepat dan Bijak. Yogjakarta: Diva Press.

Rapmauli, Dinar & Andik Matullesy (2015). Pengaruh Terapi Bermain Flascard Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Pada Anak Autis Di Miracle Centre Surabaya. Jurnal Psikologi Indonesia PESONA.Vo. 4 No.1.

Rosyidi. (2013). Prosedur Praktek Keperawatan Jilid I. Jakarta: TIM

Septyasih, R., Swito P. & Djoko Setyono. (2014). Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak Autis. Jurnal Keperawatan. Vol. 5, No.1 ISSN: 2086-3071. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view/226/ showToc.

Soetjiningsih. (2013). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Suteja, Jaja. (2014). Bentuk Dan Metode Terapi Terhadap Anak Autisme Akibat Bentukan Perilaku Sosial. Jurnal Edueksos Vol III No 1. Januari-Juni 2014. DOI: http://dx.doi.org/10.24235/edueksos.v3i1.325

Sunanto, Juang. dkk. (2016). Pengantar Penelitian Dengan Subjek Tunggal. Jepang: CRICED University of Tsukuba.

Suryati & Rahmawati. (2014). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Interaksi Sosial Anak Autis Di Sdlb Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, Sh Jambi Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Vol. 16 No.1 Tahun 2016: Jambi.

Walgito, Bimo. (2003). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta.

Wardhani, Sinthia Hardika. (2012). Terapi Bermain : Cooperative Play Dengan Puzzle Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi Anak Retardasi Mental. Jurnal Keperawatan Jiwa Vo. 1 No.1. http://dx.doi.org/10.20473/pnj.v1i1.12002.

Winkanda. (2013). Permainan Edukatif Untuk Melatih Kecerdasan & Kreativitas Anak. Yogyakarta: Kata Hati.

Wong, Donna L. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Yahya, Iyam. (2014). Meningkatkan Kemampuan Mengerjakan Maze Melalui Metode pada Anak Kelompok B di TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Tesis. Gorontalo:PPs Universitas Negeri Gorontalo.

Yuwono, Joko. (2009). Memahami Autistik. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Zellawati, Alice. (2011). Terapi Bermain Untuk Mengatasi Permasalahan Pada Anak. Majalah Ilmiah Informatika Vol. 2 No.3 Tahun 2011.

Downloads

Additional Files

Published

2020-11-17

Issue

Section

Articles

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.