Pengaruh Efektivitas Jus Jambu Biji Merah Terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin Dengan Kejadian Anemia

Authors

  • Rismayani Rismayani Akademi Kesehatan Yayasan Sapta Bakti, Jalan Mahakam Raya No 16 Lingkar Barat , Bengkulu 38221, Indonesia
  • Dita Selvianti Akademi Kesehatan Yayasan Sapta Bakti, Jalan Mahakam Raya No 16 Lingkar Barat , Bengkulu 38221, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/jhes.2058

Keywords:

remaja, anemia, jus jambu biji

Abstract

Remaja putri termasuk rawan menderita anemia karena masa pertumbuhan dan setiap bulan mengalami menstruasi yang menyebabkan kehilangan zat besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar  sebelum dan sesudah  diberikan Jus Jambu Biji Merah. Metode penelitian ini dengan quasy ekperiment dengan pendekatan one group pre test dan post test dengan sampel 30 siswi yang mengalami Anemia. Hasil dari penelitian ini didapatkan 19 (63%) orang mengalami anemia ringan, dan 11 (37%) orang mengalami anemia. Setelah diberikan jus jambu biji selama 7 hari berturut-turut dari 30 responden, 27 (90%)  orang tidak mengalami anemia dan 3 (10%) orang mengalami anemia ringan. Hasil Uji T didapatkan nilai p value sebesar 0,002 (p<0,05) , sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kadar Haemoglobin.

References

Almatsier, S. (2011). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Arifatul. (2010). Pengaruh Pemberian Jus Kacang Hijau dengan Jus Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin [online]. Dari :http://student-research.umm.ac.id/print/student_research_3885.html. pp.1

Arifin, H., Agustina. dan Rizal, Z. (2013). Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.) Terhadap Jumlah Sel Eritrosit, Hemoglobin, Trombosit dan Hematokrit Pada Mencit Putih. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 18, No.1.

Arisman.(2010). Gizi dalam daur kehidupan. Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC.

Astuti, Hidayanti, Lina. (2014). Pengaruh Suplementasi Fe dan Vitamin C Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin. Peminatan Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi.

Djaelani Achmad, (2016). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta. Dian Rakyat.

Hardimarta. (2016). Pengaruh Jus Jambu Biji Merah dalam Meningkatkan Kadar Hemoglobin.

Ibrahim et al.(2006). Defisiensi Besi. Jakarta : Gramedia

Kumalasari, Intan & Iwan Andhyantoro.(2012). Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Manuaba IBG.I.A, Manuaba C, Manuaba IBG.F. (2010). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC P 38

Notoatmodjo,S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rieneke Cipta.

Putro, K. Z. (2017). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 17, No. 1, 1-8.

Proverawati, Asfuah S. (2011). Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rhamnosa. (2014). Kenali Vitamin C. November 2017

Sambou CN, Yamlean PVY, Lolo WA. (2014). Uji efektivitas jus buah jambu biji merah (Psidium guajava, Linn) terhadap kadar hemoglobin (HB) darah tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvergicus L.). Jurnal Ilmiah Farmasi – Unsrat. Vol 3 no 3 hal :220-1.

Sediaoetama, AD. (2003). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jilid I. M. Sc. Jakarata: Dian Rakyat.

Sianturi, C. (2012). Pengaruh Vitamin C pada Penyerapan Zat Besi Non Heme. Medan: FMIPA UNM.

Tyastuti, S., & Wahyuningsih, H. P. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Downloads

Published

2021-03-01

Issue

Section

Articles

Citation Check