Kombinasi kompres es dan terapi latihan pada sprain ankle: Studi kasus

Penulis

  • Raudhatus Shofy Ramadanti Muhammadiyah University of Surakarta, Indonesia
  • Tiara Fatmarizka Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Abdurrasyid Abdurrasyid Klinik Ara Physiotherapy, Indonesia
  • Taufik Eko Susilo Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/jitu.2502

Kata Kunci:

sprain ankle, nyeri, bengkak, kompres es, exercise therapy, anteriortalofibular ligament

Abstrak

Pendahuluan: Sprain ankle merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh robeknya ligamen lateral akibat pergerakan yang berlebihan. Presentase kejadian sebesar 85% yang dapat menimbulkan keluhan berupa nyeri, bengkak dan penurunan stabilitas ligamen serta menyebabkan penurunan fungsi gerak dan performa atlet di lapangan. Penanganan fisioterapi dengan terapi latihan bertujuan untuk mengurangi keluhan dan mempercepat proses pemulihan. Pasien berinisial K, usia 17 tahun merupakan seorang atlet basket datang dengan keluhan nyeri dan bengkak, serta rasa tidak nyaman pada ankle kirinya akibat cidera pada saat latihan basket. Hasil inspeksi menujukkan adanya bengkak pada sisi lateral ankle sinistra.Metode: Pasien telah mendapatkan intervensi fisioterapi berupa kompres es dan terapi latihan sebanyak enam kali. Pemberian kompres es dengan ice pack pada seluruh bagian ankle yang cedera kemudian dilanjutkan dengan terapi latihan seperti ankle 4 way exercise, sliding towel exercise, calf raise exercise dan slow-step exercise. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan cedera ligamen anteriortalo fibular yang menyebabkan terjadinya penurunan stabilitas ankle joint. Pendekatan paling umum untuk penanganan akut pada kondisi Sprain ankle adalah protokol PRICE (Protection, Rest, Ice, Compression, dan Elevation). Jika dibandingkan dengan immobillisasi pemberian terapi latihan terbukti dapat mempersingkat proses pemulihan, seperti mengembalikan gerak fungsional ankle. Setelah diberikan intervensi fisioterapi didapatkan hasil penurunan nilai nyeri, diameter bengkak serta peningkatan stabilitas ligamen ankle joint. Kesimpulan: Penanganan Sprain ankle dengan menggunakan kompres es dan terapi latihan dapat menurunkan nyeri, mengurangi diameter bengkak dan meningkatkan stabilitas ligamen.

Referensi

Gaeblerl, C., Kukla, C., Breitenseher, M. J., Nellas, Z. J., Mittlboeck, M., Trattnig, S., & Vecsei, V. (1997). athletes. 68(3), 286–290.

Hubbard, T. J., & Hicks-Little, C. A. (2008). Ankle ligamen healing after an acute ankle Sprain: An evidence-based approach. Journal of Athletic Training, 43(5), 523–529. https://doi.org/10.4085/1062-6050-43.5.523

Kerkhoffs, G. M. M. J., Rowe, B. H., Assendelft, W. J. J., Kelly, K. D., Struijs, P. A. A., & Van Dijk, C. N. (2001). Immobilisation for acute ankle Sprain. A systematic review. Archives of Orthopaedic and Trauma Surgery, 121(8), 462–471. https://doi.org/10.1007/s004020100283

Liang, S., Zhang, C. C., Liu, S. S., Zhou, Y., Zhang, J., Kurgan, L., Bloom, J. D., Maheshwari, S., Brylinski, M., Draft--, M., Rifaioglu, A. S., Atas, H., Martin, M. J., Cetin-Atalay, R., Atalay, V., DoÄŸan, T., Ando, D., Zandi, R., Kim, Y. W., … Hoelz, A. (2015). No 主観的å¥åº·æ„Ÿã‚’中心ã¨ã—ãŸåœ¨å®…高齢者ã«ãŠã‘ã‚‹ å¥åº·é–¢é€£æŒ‡æ¨™ã«é–¢ã™ã‚‹å…±åˆ†æ•£æ§‹é€ 分æžTitle. Proceedings of the National Academy of Sciences, 3(1), 1–15.

http://dx.doi.org/10.1016/j.bpj.2015.06.056%0Ahttps://academic.oup.com/bioinformatics/article-abstract/34/13/2201/4852827%0Ainternal-pdf://semisupervised-3254828305/semisupervised.ppt%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.str.2013.02.005%0Ahttp://dx.doi.org/10.10

Lynch, S. A. (2002). Assessment of the injured ankle in the athlete. Journal of Athletic Training, 37(4), 406–412.

Mohd Salim, N. S., Umar, M. A., & Shaharudin, S. (2018). Effects of the standard physiotherapy programme on pain and isokinetic ankle strength in individuals with grade I ankle Sprain. Journal of Taibah University Medical Sciences, 13(6), 576–581. https://doi.org/10.1016/j.jtumed.2018.10.007

Roos, K. G., Kerr, Z. Y., Mauntel, T. C., Djoko, A., Dompier, T. P., & Wikstrom, E. A. (2017). The Epidemiology of Lateral Ligamen Complex Ankle Sprains in National Collegiate Athletic

Association Sports. American Journal of Sports Medicine, 45(1), 201–209. https://doi.org/10.1177/0363546516660980

Vuurberg, G., Hoorntje, A., Wink, L. M., Van Der Doelen, B. F. W., Van Den Bekerom, M. P., Dekker, R., Van Dijk, C. N., Krips, R., Loogman, M. C. M., Ridderikhof, M. L., Smithuis, F. F., Stufkens, S. A. S., Verhagen, E. A. L. M., De Bie, R. A., & Kerkhoffs, G. M. M. J. (2018).

Diagnosis, treatment and prevention of ankle Sprains: Update of an evidence-based clinical guideline. British Journal of Sports Medicine, 52(15), 956. https://doi.org/10.1136/bjsports-2017-098106

Zynda, A. J., Wagner, K. J., Liu, J., Chung, J. S., Miller, S. M., Wilson, P. L., & Ellis, H. B. (2022). Epidemiology of Pediatric Basketball Injuries Presenting to Emergency Departments: Sex- and Age-Based Patterns. Orthopaedic Journal of Sports Medicine, 10(1), 232596712110665. https://doi.org/10.1177/23259671211066503

Diterbitkan

2022-04-05

Cara Mengutip

Ramadanti, R. S., Fatmarizka, T., Abdurrasyid, A., & Susilo, T. E. (2022). Kombinasi kompres es dan terapi latihan pada sprain ankle: Studi kasus. Journal Physical Therapy UNISA, 2(1), 10–14. https://doi.org/10.31101/jitu.2502

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check

Artikel Serupa

1 2 3 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.