Pengetahuan, sosial ekonomi, pola makan, pola haid, status gizi dan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri

Authors

  • Dzul Istiqomah Hasyim STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31101/jkk.544
Abstract views 2552 times

Keywords:

anemia remaja, ekonomi, menstruasi, diet

Abstract

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif, dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas X di SMA Negeri 2 Pringsewu yang terdiri dari 159 remaja putri. Sampel pada penelitian ini adalah sampel total yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji chi square pada analisis bivariat dan regresi logistik ganda pada analisis multivariat. Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status ekonomi, pola makan dan pola haid dengan kejadian anemia pada remaja putri (p<0,05). 

References

Alves CFA, Silva RCR, Assis AMO, Souza CO, Pinto EJ, Frainer DEC. (2012). Factors associated with physical inactivity in adolescents aged 10-14 years. enrolled in the public school network of the city of Salvador, Tesis, Brazil 2013, Rev Bras Epidemiol 2012; 15(4)

Amarnath M, N Lakshmanrao. (2013). Anemia among Adolescent Girls in Tribal Area ofVisakhapatnam District in Andhra Pradesh. Indian Journal of Public Health Research & Development. April-June 2013, 4, 2

Arisman MB. (2014). Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC

Bagni UV, Yokoo EM, Viega Gv. (2013). Association between Nutrient Intake and Anemia in Brazilian Adolescents. Journal Ann Nutrient Metabolism 2013;63:323–330

Dinas Kesehatan Pringsewu Lampung. (2016). Surat Keputusan Upah Minimun Rate

Jalambo MO, Hamad A, Abed Y. (2012). Anemia and risk factors among female secondary studentsin the Gaza Strip. Journal Public Health (2013) 21:271–278

Kanashiro C, Uribe HM, Bartolini TG, Fukumoto RM, Mary N. (2000). Improving dietary intake to prevent anemia in adolescent girls. The Journal of Nutrition; Feb 2000; 130, 2S; Agricultural & Environmental Science Databasepg. S459

Kim J, Shin S, Han K, Lee KH dkk. (2014). Relationship between socioeconomic status and anemiaprevalence in adolescent girls based on the fourth and fifthKorea National Health and Nutrition Examination Surveys, European Journal of Clinical Nutrition (2014) 68, 253–258

Kordas K, Centeno ZYF, Pach H, Soto ZJ. (2013). Being Overweight or Obese Is Associated withLower Prevalence of Anemia among Colombian Women of Reproductive Age, Journal Nutrisi. 143: 175–181, 2013

Riskesdas. (2013). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun (SDKI) 2012. Jakarta

Rolfes Sr, Pinna K & Whitney E. (2006). Understanding Normal and Clincial Nutrition. United Stated of America. Thomson Wadsworth

Siahaan Raptauli N. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status anemia pada remaja putri di Wilayah Kota Depok tahun 2011.Tesis.Jurnal FKM-UI, Jakarta

Thomas D, Chandra J, Sharma S, Jain A, Pemde Hk. (2015). Determinants of Nutritional Anemia in Adolescents, Indian Pedriatics 52; 15

Wijayanti, Yunita. (2011). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Siswa SMK AN NURONIYAH Kemadu Kec. Sulang Kab. Rembang Tahun 2011. Tesis. FIK-UNS. Semarang

Yusoff H, Daud WNW, Ahmad Z. (2013). Effectiveness of Nutrition Education vs. Non-Nutrition Educa-tion Intervention in Improving Awareness Pertaining Iron Defi-ciency among Anemic Adolescents, Iranian Journal Public Health, Vol. 42, No.5, May 2013, pp.467-471

Downloads

Published

2018-06-12

How to Cite

Hasyim, D. I. (2018). Pengetahuan, sosial ekonomi, pola makan, pola haid, status gizi dan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 14(1), 06–14. https://doi.org/10.31101/jkk.544

Issue

Section

Articles

SHARE THIS