Analisis pola asuh keluarga terhadap status gizi balita
DOI:
https://doi.org/10.31101/jkk.1001Keywords:
pemberian ASI, makanan, kesehatan lingkungan dan giziAbstract
References
Adriani, M. (2014). Pengantar gizi masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Datesfordate, A. H., Kundre, R., & Rottie, J. V. (2017). Hubungan pemberian makanan pendamping air susu ibu (Mp-ASI) dengan status gizi bayi pada usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bahu Manado. Jurnal Keperawatan, 5(2).
Dinas Kesehatan. (2018). Laporan tahunan dinas kesehatan. Kabupaten Sidrap.
Fitriyanti, F. (2015). Pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap status gizi buruk. Diponegoro, 1-10.
Handayani, L., Mulasari, S. A., & Nurdianis, N. (2008). Evaluasi program pemberian makanan tambahan anak balita. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 11(1), 21-26.
Handayani, R. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada anak balita. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 2(2), 217-224.
Haryono, R., & Setianingsih, S. (2014). Manfaat ASI eksklusif untuk buah hati anda. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Heryanto, E. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan pendamping ASI dini. Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Ditjen gizi dan KIA. Indonesia.
Martini, N. K., & Astuti, N. P. (2017). Faktor-faktor pendorong ibu dalam memberikan ASI eksklusif di UPT Puskesmas II Denpasar Barat. Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(1).
Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Trans Info Media.
Notoadmodjo, S. (2013). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pratiwi, I. G., & Restanti, D. A. (2018). Penerapan aplikasi berbasis android" status gizi balita" terhadap pengetahuan ibu dalam pemantauan status gizi anak usia 12-24 tahun. Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Jember, 2(1), 8-14.
Puspitawati, N., & Sulistyarini, T. (2013). Sanitasi lingkungan yang tidak baik memengaruhi status gizi pada balita. Jurnal STIKES, 6(1).
Rini, I., Pangestuti, D. R., & Rahfiludin, M. Z. (2017). Pengaruh pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) terhadap perubahan status gizi balita gizi buruk tahun 2017 (Studi di Rumah Gizi Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4), 698-705.
Sartika, S. (2018). Hubungan pemberian ASI ekslusif dengan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi usia 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Poasia Tahun 2018. Skripsi.
Setiawan, B., Briawan, D., Damanik, R., Muhamdri, T., & Indrasti, D. (2007). Pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap status gizi, status anemia dan prestasi akademik pada mahasiswa tingkat persiapan bersama IPB tahun 2005/2006. Media Gizi dan Keluarga, 31(2).
Sholikah, A. S., Rustiana, E. R., & Yuniastuti, A. (2017). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Pedesaan dan Perkotaan. Public Health Perspective Journal, 2(1).
Solo, H. T., Yudiernawati, A., & Maemunah, N. (2017). Hubungan antara pemberian makanan tambahan dengan peningkatan berat badan pada bayi 6-12 bulan di Posyandu wilayah kerja pos kesehatan desa (Poskesdes) Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(2).
Suhardjo. (2013). Pemberian makanan dan bayi pada anak. Yogyakarta: PT Kanesius.
Sulistyawati, A. (2015). Buku ajar pada asuhan ibu nifas. Yogyakarta: Andi Offset.
Sulistyorini, E., & Rahayu, T. (2017). Hubungan pekerjaan ibu balita terhadap status gizi balita di posyandu prima sejahtera Desa Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2009. Jurnal Kebidanan Indonesia: Journal of Indonesia Midwifery, 1(2).
Wahyuningsih, S., & Devi, M. I. (2017). Evaluasi program pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita gizi kurang di Puskesmas Jakenan Kabupaten Pati. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 6(2).
Yuliarti, D. (2008). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pemeberian ASI ekslusif. Tesis. Universitas Negeri Surakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
With the receipt of the article by the Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Editorial Board and the decision to be published, then the copyright regarding the article will be diverted to Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta as the publisher of Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah hold the copyright regarding all the published articles in this journal.
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.