Evaluasi pelaksanaan pengukuran tinggi badan oleh kader Posyandu di Wilayah Yogyakarta

Authors

  • Anindhita Syahbi Syagata Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Fayakun Nur Rohmah Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Khalisa Khairani Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Siti Arifah Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31101/jkk.2311
Abstract views 1240 times

Keywords:

tinggi badan, pengukuran, stunting, kader

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek pengukuran tinggi badan di Posyandu wilayah Kecamatan Godean. Survei deskriptif observasional dengan desain cross-sectional digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan di Posyandu Puskesmas Godean 1 dan 2 Kabupaten Sleman, pada Agustus-September 2019. Sebanyak 66 kader sebagai subjek diambil menggunakan strata random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari 70% kader mengukur tinggi badan anak yang tidak bersepatu, berdiri tegak menghadap ke depan, dan menarik tuas sampai ke ubun-ubun. Lebih dari 50% kader mengukur tinggi badan dengan punggung, bokong, tumit menempel di dinding, dan membaca hasilnya dengan benar. Namun, hanya 27% yang memberikan koreksi hasil pengukuran anak berumur < 2 tahun.

References

Bachtiar, R. R., & Madjid, B. (2015). Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1. In Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2015/03/MANUAL-ANTROPOMETRI.pdf

Centers for Disease Control and Prevention(CDC). (2007). Anthropometry procedures manual. National Health and Nutrition Examinatory Survey (NHANES), January, 3-1-3–26. https://www.cdc.gov/nchs/data/nhanes/nhanes_07_08/manual_an.pdf

Centre for Population Health New South Wales. (2017). Growth Assessment in Children and Weight Status Assessment in Adults. In Growth Assessment in Children and Weight Status Assessment in Adults. https://pro.healthykids.nsw.gov.au/wp-content/uploads/2018/03/GL2017_021_Growth-Assessment-in-Children-and-Weight-Status-Assessment-in-Adults.pdf

Fitriani, I. S., & Oktobriariani, R. R. (2017). Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Orang Tua terhadap Pencegahan Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita. Indonesian Journal for Health Sciences, 1(1), 1. https://doi.org/10.24269/ijhs.v1i1.383

Fuada, N., Salimar, S., & Irawati, A. (2014). Kemampuan Kader Posyandu Dalam Melakukan Pengukuran Panjang/Tinggi Badan Balita. Jurnal Ekologi Kesehatan, 13(3 Sep), 229-239–239. https://doi.org/10.22435/jek.v13i3Sep.5118.229-239

Hardiyanti, R., Jus’at, I., & Angkasa, D. (2018). A relationship from long working to cadre, knowledge, education, training with precision and accuracy of weighing result by cadre at Integrated Health Post. Action: Aceh Nutrition Journal, 3(1), 74. https://doi.org/10.30867/action.v3i1.

Hospital Care for Children. (n.d.). Menghitung Berat Badan anak Menurut Panjang/Tinggi Badan. https://www.ichrc.org/a51-menghitung-berat-badan-anak-menurut-panjangtinggi-badan

Kementerian Kesehatan. (2019). Kementerian kesehatan fokus pada pencegahan stunting. In 2019 (Issue November 2019, pp. 1–9).

Kementerian Kesehatan. (2020). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia _ Menko PMK_ Target Angka “Stunting†di Bawah 680 Ribu Per Tahun- Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. https://setkab.go.id/menko-pmk-target-angka-stunting-di-bawah-680-ribu-per-tahun/#:~:text=Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia,bawah 680 ribu per tahun.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Warta Kesmas - Cegah Stunting Itu Penting. Warta Kesmas, 02, 1–27.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Perangi Stunting dengan Jaga Periode Usia Emas Indonesia.

Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional. (2019). Peta Jalan SDGs Indonesia Menuju 2030. http://sdgs.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2020/08/Roadmap_Bahasa-Indonesia_File-Upload.pdf

Mahfida, S. L. (2020). Usia, Status Gizi, dan Berat Badan Anak Sebagai Faktor Determinan dalam Estimasi Porsi Makan oleh Ibu. JHeS (Journal of Health Studies), 4(2), 26–32. https://doi.org/10.31101/jhes.1141

Metty, & Inayah. (2018). Pelatihan Pengukuran Antropometri Dan Sosialisasi Pedoman Gizi Seimbang Pada Kader Posyandu Johar XII Rusun Jogoyudan, Jetis, Kota Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 1(1), 39–45.

Setyowati, M., & Astuti, R. (2015). Mapping the Nutritional Status of Children in Support of. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 110–121. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/3371

Susilowati. (2008). Pengukuran Status Gizi dengan Antropometri Gizi. 1–76.

Sutiari, N. K. (2017). Petunjuk praktikum Penilaian Status Gizi anthropometry dan Dietary Assesssment. Program Studi Kesehatan Masyarakat fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). 1–27.

Widardo, Wiboworin, B., Wiyono, N., & Dkk. (2018). Buku Manual Keterampilan Klinik Topik Antropometri. Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Universitas Sebelas Maret Fakultas Kedokteran, 36, 15–16.

World Health Organization. (2014). WHA Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. Economics and Human Biology. https://doi.org/10.1016/j.ehb.2005.05.005

World Health Organization (WHO). (2006). WHO Child Growth Standards. In Developmental Medicine & Child Neurology (Vol. 51, Issue 12). Bachtiar, R. R., & Madjid, B. (2015). Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1. In Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2015/03/MANUAL-ANTROPOMETRI.pdf

Centers for Disease Control and Prevention(CDC). (2007). Anthropometry procedures manual. National Health and Nutrition Examinatory Survey (NHANES), January, 3-1-3–26. https://www.cdc.gov/nchs/data/nhanes/nhanes_07_08/manual_an.pdf

Centre for Population Health New South Wales. (2017). Growth Assessment in Children and Weight Status Assessment in Adults. In Growth Assessment in Children and Weight Status Assessment in Adults. https://pro.healthykids.nsw.gov.au/wp-content/uploads/2018/03/GL2017_021_Growth-Assessment-in-Children-and-Weight-Status-Assessment-in-Adults.pdf

Fitriani, I. S., & Oktobriariani, R. R. (2017). Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Orang Tua terhadap Pencegahan Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita. Indonesian Journal for Health Sciences, 1(1), 1. https://doi.org/10.24269/ijhs.v1i1.383

Fuada, N., Salimar, S., & Irawati, A. (2014). Kemampuan Kader Posyandu Dalam Melakukan Pengukuran Panjang/Tinggi Badan Balita. Jurnal Ekologi Kesehatan, 13(3 Sep), 229-239–239. https://doi.org/10.22435/jek.v13i3Sep.5118.229-239

Hardiyanti, R., Jus’at, I., & Angkasa, D. (2018). A relationship from long working to cadre, knowledge, education, training with precision and accuracy of weighing result by cadre at Integrated Health Post. Action: Aceh Nutrition Journal, 3(1), 74. https://doi.org/10.30867/action.v3i1.

Hospital Care for Children. (n.d.). Menghitung Berat Badan anak Menurut Panjang/Tinggi Badan. https://www.ichrc.org/a51-menghitung-berat-badan-anak-menurut-panjangtinggi-badan

Kementerian Kesehatan. (2019). Kementerian kesehatan fokus pada pencegahan stunting. In 2019 (Issue November 2019, pp. 1–9).

Kementerian Kesehatan. (2020). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia _ Menko PMK_ Target Angka “Stunting†di Bawah 680 Ribu Per Tahun- Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. https://setkab.go.id/menko-pmk-target-angka-stunting-di-bawah-680-ribu-per-tahun/#:~:text=Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia,bawah 680 ribu per tahun.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Warta Kesmas - Cegah Stunting Itu Penting. Warta Kesmas, 02, 1–27.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Perangi Stunting dengan Jaga Periode Usia Emas Indonesia.

Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional. (2019). Peta Jalan SDGs Indonesia Menuju 2030. http://sdgs.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2020/08/Roadmap_Bahasa-Indonesia_File-Upload.pdf

Mahfida, S. L. (2020). Usia, Status Gizi, dan Berat Badan Anak Sebagai Faktor Determinan dalam Estimasi Porsi Makan oleh Ibu. JHeS (Journal of Health Studies), 4(2), 26–32. https://doi.org/10.31101/jhes.1141

Metty, & Inayah. (2018). Pelatihan Pengukuran Antropometri Dan Sosialisasi Pedoman Gizi Seimbang Pada Kader Posyandu Johar XII Rusun Jogoyudan, Jetis, Kota Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 1(1), 39–45.

Setyowati, M., & Astuti, R. (2015). Mapping the Nutritional Status of Children in Support of. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 110–121. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/3371

Susilowati. (2008). Pengukuran Status Gizi dengan Antropometri Gizi. 1–76.

Sutiari, N. K. (2017). Petunjuk praktikum Penilaian Status Gizianthropometry dan Dietary Assesssment. Program Studi Kesehatan Masyarakat fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). 1–27.

Widardo, Wiboworin, B., Wiyono, N., & Dkk. (2018). Buku Manual Keterampilan Klinik Topik Antropometri. Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Universitas Sebelas Maret Fakultas Kedokteran, 36, 15–16.

World Health Organization. (2014). WHA Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. Economics and Human Biology. https://doi.org/10.1016/j.ehb.2005.05.005

World Health Organization (WHO). (2006). WHO Child Growth Standards. In Developmental Medicine & Child Neurology (Vol. 51, Issue 12). https://doi.org/10.1111/j.1469-8749.2009.03503.x

World Health Organization (WHO). (2009). WHO AnthroPlus for Personal Computers Manual. http://www.who.int/growthref/tools/en/

Downloads

Published

2021-12-01

How to Cite

Syagata, A. S., Rohmah, F. N., Khairani, K., & Arifah, S. (2021). Evaluasi pelaksanaan pengukuran tinggi badan oleh kader Posyandu di Wilayah Yogyakarta. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 17(2), 195–203. https://doi.org/10.31101/jkk.2311

Issue

Section

Articles

SHARE THIS