Hubungan berat badan lahir dan pemeriksaan ANC dengan stunting pada anak umur 0-59 bulan

Authors

  • hilki ofan STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR
  • Lina Fitriani STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

DOI:

https://doi.org/10.31101/jkk.2315
Abstract views 832 times

Keywords:

anak usia 0-59 bulan, ANC, BBL, stunting

Abstract

Permasalahan anak pendek (stunting) salah satunyamasalah gizi yang terhadapi didunia, khususnyanegara miskin serta berkembang. Penelitianyatersebutpunya tujuan gunamendapatikorelasi berat badan lahir serta pemeriksaanya ANC berdasar stunting di anak usia 0-59bulan. Desain yang dipergunakan metoda Survey analiticberdasar pendekatanya crosssectional. Populasinyakeseluruhan anak usia 0-59bulan. Jumlahnya sample sejumlah 66 anak. Hasil penelitianyakorelasi berat badan lahir berdasarterjadinya stunting di anak umur 0-59bulan didapat 0,002 (<0,05). Sedang hasilnya penelitian pemeriksaanya ANC berdasarberlangsungnya stunting di anak umur 0-59 bulan didapat 0,000 (<0,05). 

References

Adhi, K. T. (2019). Gangguan Perkembangan Motorik Dan Kognitif pada Anak Toodler yang Mengalami Stunting di Wilayah Pesisir Surabaya. In Journal of Health Science and Prevention (Vol. 3). https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i2.231

Adriani M, Wirjatmadi B.(2014) gizi dan kesehatan balita. Jakarta: Kencana;

Anisa P. (2012) Faktor -Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-60 Bulan di Kelurahan Kalibaru Depok. Jakarta: Universitas Indonesia;

Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. : Jakarta Rineka Cipta.

Arikunto (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta PT.Rineke Cipta

Cholid Norbuko ( 2009) Metodologi Penelitian. Penerbit : Bumi Aksara. Jakarta

Dinkes Provinsi Sulawesi Barat. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2019.

Fatimah, N., Utama, B. I., & Sastri, S. (2018). Hubungan Antenatal Care dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Ibu Aterm di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 615. https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.747

Hutasoit, M., Utami, K. D., & Afriyliani, N. F. (2020). Kunjungan Antenatal Care Berhubungan Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 11(1), 38–47.

Java, W., & Tenggara, E. N. (2014). Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 0—23 Bulan Di Provinsi Bali, Jawa Barat, Dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi Dan Pangan, 9(2), 125–132. https://doi.org/10.25182/jgp.2014.9.2.%p

Larasati, N. N. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-59 bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II Tahun 2017. Skripsi, 1–104.

Lisnawati, L.-, Arsyad, G.-, Hafid, F.-, & Zainul, Z.-. (2019). Penerapan Model Antenatal Care (ANC) Model WHO 2016 Di Kabupaten Poso Dan Parigi Mautong Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Kesehatan Prima, 13(2), 85. https://doi.org/10.32807/jkp.v13i2.237

Mustika, W., & Syamsul, D. (2018). Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), 127. https://doi.org/10.33085/jkg.v1i3.3952

Najahah, I., Adhi, K. T., Pinatih, G. N. I., Najahah, I., Adhi, K. T., & Pinatih, G. N. I. (n.d.). Laporan hasil penelitian Faktor risiko balita stunting usia 12-36 bulan di Puskesmas Dasan Agung , Mataram , Provinsi Nusa Tenggara Barat Risk factors stunting for 12-36 month old children in Dasan Agung Community Health Centre , Mataram , West Nusa Tengg. 38.

Notoadmodjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Rahmawati, L. (2020). Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Pola Makan Dengan Kejadian Stunting Pada.

Saputri, R. A. (2019). Upaya Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Stunting Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jdp (Jurnal Dinamika Pemerintahan), 2(2), 152–168. https://doi.org/10.36341/jdp.v2i2.947

Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275. https://doi.org/10.25077/jka.v7i2.813

Siringoringo, E. T., Syauqy, A., Panunggal, B., Purwanti, R., & Widyastuti, N. (2020). Karakteristik Keluarga Dan Tingkat Kecukupan Asupan Zat Gizi Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Baduta. Journal of Nutrition College, 9(1), 54–62. https://doi.org/10.14710/jnc.v9i1.26693

Supariasa, I. D. N., & Purwaningsih, H. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Malang. Karta Rahardja, 1(2), 55–64. Retrieved from http://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/kr

Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. Jurnal Majority, 8(2), 273–282.

Yudianti, Y., & Saeni, R. H. (2016). Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Manarang, 2(1), 21.

Downloads

Published

2021-11-01

How to Cite

ofan, hilki, & Fitriani, L. (2021). Hubungan berat badan lahir dan pemeriksaan ANC dengan stunting pada anak umur 0-59 bulan. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 17(2), 237–244. https://doi.org/10.31101/jkk.2315

Issue

Section

Articles

SHARE THIS